Kota Batu, investigasi.today – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu mencatat kasus kanker yang paling banyak ditemukan di Kota Batu adalah kanker Payudara, Serviks dan Ovarium. Dari tiga kasus itu, kanker Payudara memiliki jumlah kasus paling tinggi.
“Kasus paling banyak ditemukan kanker payudara, disusul dengan kanker serviks dan ovarium,” ujar Kabid Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Penanganan Bencana Dinkes Kota Batu dr Susana Indahwati, Kamis (6/2).
Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Dinkes Kota Batu, kasus penderita kanker terjadi pada usia muda hingga lansia. Meski begitu, kasus kanker di Kota Batu paling banyak terjadi pada rentan usia produktif antara 15-59 tahun.
Beberapa Faktor Penyebab Kanker:
1. Faktor genetik: Beberapa jenis kanker dapat diwariskan dari orang tua
2. Faktor lingkungan: Paparan zat kimia berbahaya, radiasi, dan sinar matahari berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker
3. Gaya hidup: Merokok, konsumsi alkohol berlebihan, pola makan tidak sehat, kurang aktivitas fisik, dan obesitas
4. Virus: Beberapa virus seperti HPV dapat menyebabkan kanker serviks
Susana menyampaikan bahwa beberapa upaya telah dilakukan Dinkes Kota Batu untuk menekan angka kasus penderita kanker sekaligus penanganan pada pasien kanker. Salah satunya melakukan deteksi dini kanker lewat kegiatan pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat).
“Dalam deteksi dini ini, kami juga mendorong perempuan untuk melakukan mamografi guna deteksi dini kanker payudara,” terang Susana.
“Kita juga lakukan skrining risiko penyakit kanker dilakukan bersama dengan deteksi dini Penyakit Tidak Menular lain secara rutin melalui pelaksanaan Integrasi Layanan Kesehatan Primer,” sambungnya.
Susana menambahkan, pihaknya melakukan kerjasama dengan Tim Relawan Paliatif untuk memberikan perawatan kepada pasien kanker stadium lanjut. Tim relawan paliatif ini terdiri dari tenaga medis dan warga yang memberikan dukungan kepada pasien dan keluarga.
Selain itu, Dinkes Kota Batu juga memberikan pelayanan terkait kanker serviks, termasuk sosialisasi, deteksi dini, dan penanganan lanjutan.
Tidak hanya itu, Dinkes Kota Batu juga melakukan advokasi penyediaan vaksin HPV untuk perempuan usia produktif di puskesmas. Harapannya, vaksin HPV dapat diberikan secara gratis untuk anak perempuan di Kota Batu sebagai pencegahan primer kanker serviks.
“Kami juga turut aktif melakukan sosialisasi dan edukasi masyarakat mengenai pentingnya pencegahan kanker, deteksi dini, serta gaya hidup sehat. Kami terus mengampanyekan bahaya rokok dan alkohol yang merupakan faktor risiko kanker,” ungkap Susana. (Bangir)