Thursday, October 30, 2025
HomeBerita BaruJatimDinkopumdag Gelar Operasi Pasar Guna Memantau Stok Minyak Goreng

Dinkopumdag Gelar Operasi Pasar Guna Memantau Stok Minyak Goreng

Surabaya, Investigasi.today – Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopumdag) menggelar operasi pasar di Kantor Kelurahan Tandes di Jalan Darmo Indah Blok K No 10 Surabaya. Sedangkan titik kedua, berada di Balai RW 05, Jalan Balongsari Tama, dan ketiga di Kantor Kelurahan Manukan Kulon, Kecamatan Tandes.

Operasi pasar masih berlangsung di beberapa kecamatan di Surabaya. Sampai Jumat (28/1), operasi pasar digelar di tiga kelurahan Kecamatan Tandes.

”Operasi pasar yang digelar hari ini (25/1), Pemkot Surabaya menyediakan 85 karton/1.020 liter minyak goreng di Kantor Kecamatan Tandes, 85 karton/1.020 liter di Balai RW 05 Jalan Balongsari Tama, dan 80 karton/960 liter di Kantor Kelurahan Manukan Kulon,” kata Kepala Dinkopumdag Fauzie Mustaqiem Yos, Selasa (25/1).

Yos, sapaan akrab Fauzie Mustaqiem Yos mengatakan, operasi pasar itu sudah digelar beberapa kali di Kota Pahlawan. Operasi pasar sebelumnya digelar di Kecamatan Genteng, Kecamatan Jambangan, Kecamatan Gayungan, serta di Pasar Wonokromo.

Operasi pasar itu bahkan dihadiri Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi serta Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto.

”Kita operasi pasar minyak goreng itu sebetulnya sudah lama, sejak minggu lalu sebelum Kemenko itu turun di Pasar Wonokromo, saat itu Pak Wali Kota juga hadir,” kata Yos.

Yos menyebut, wali kota juga turun memantau minyak goreng di beberapa pasar. Pantauan itu dilakukan untuk memastikan harga minyak goreng di Kota Surabaya tetap stabil dan sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp 14.000 per liter.

Di samping melakukan pemantauan stok dan harga minyak goreng di pasaran, Pemkot Surabaya melalui Dinkopumdag juga kembali menggelar operasi pasar hingga 28 Januari.

”Totalnya, hingga sekarang operasi pasar sudah digelar di 10 kecamatan lebih. Kalau sampai 28 Januari masih ada kenaikan harga, kita gerakkan lagi,” jelas Yos.

Dengan operasi pasar di kecamatan se-Kota Surabaya, dia berharap masyarakat mendapat kemudahan membeli minyak goreng. Sebab, beberapa pasar dan toko ritel mulai kehabisan stok minyak goreng.

Untuk mendapatkan minyak goreng pada saat operasi pasar, masyarakat dimohon agar membawa foto kopi KTP yang ditunjukkan kepada petugas kecamatan dan kelurahan. Setelah itu, per orang hanya diperbolehkan membeli minyak goreng maksimal 2 liter, dengan harga per liter Rp 14.000.

”Kita batasi pembeliannya. Per kotak itu isinya 12 liter, di tiap kelurahan itu ada 100 kotak minyak goreng. Artinya ada 1.200 liter minyak goreng per kelurahan,” ujar Fauzie Mustaqiem Yos.

Untuk mengatasi kenaikan harga minyak goreng, dia juga akan berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jatim, Asosiasi Pedagang Ritel Indonesia (Aprindo) Jatim, dan distributor minyak goreng.

”Kalau masih ada kenaikan harga, kami tetap gelar operasi pasar. Kami juga akan mengundang stakeholder yang berkaitan dengan minyak goreng,” papar Fauzie Mustaqiem Yos. (Laga)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular