Sunday, July 6, 2025
HomeBerita BaruJatimDinsos Sumenep ; Program BPNT Tahun 2020 Ada Perubahan Nilai

Dinsos Sumenep ; Program BPNT Tahun 2020 Ada Perubahan Nilai

Sumenep, Investigasi.today – Dinas Sosial Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur dengan program sembako yang ada di Kabupaten Sumenep pada tahun 2020 ini ada perubahan nilai dari tahun 2019 sebelumnya.

Pada tahun kemarin dari Bantuan Pangan Non Tunai BPNT yang nilainya mencapai Rp 110 Ribu dan program sembako pada tahun 2020 nilainya berubah sampai Rp 150 ribu per/KK.

“Pada tahun 2019 kemarin yang diberikan adalah beras dan telur dan sekarang bisa beras, bisa telur, bisa ayam, daging, sayuran dan buah- buahan”, tandasnya .

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sumenep H. Moh. Iksan saat ditemui di ruang kerjanya ia menyampaikan dan mengatakan “bahwa untuk tahun 2019 kemarin di Kabupaten Sumenep mekanismenya itu Bulog dan yang diberi kepercayaan mensuplai beras, akan tetapi yang sekarang mekanismenya di pasar pasar”, ungkapnya, selasa (28/1) kemarin.

“Selanjutnya bagi suplayer yang dituju dipersilahkan berkonsultasi kepada bulog. Karena konsultasi dan komunikasi dengan pihak kecamatan dan Desa setempat”, terangnya.

“Dengan masalah beras mekanismenya adalah pasar dan silahkan untuk berkomunikasi, kalau tahun kemarin atau bulan kemarin komunikasinya sudah bagus maka sebaiknya perlu diteruskan. Dan seandainya ada yang di lapangan atau di pasaran ada yang kurang bagus maka perlu diperbaiki dan harus disampaikan kepada suplayer Kalau memang  ternyata barangnya kurang memenuhi syarat apa yang sudah ditentukan maka bisa diganti atau mencari suplayer yang lain yang lebih bagus barangnya. Karena ini merupakan mekanisme pasar yang disampaikan”, terangnya.

Selanjutnya Moh. Iksan untuk program sembako Tahun 2020 ini angkanya Rp 150/bulan dan itu terdiri dari beras, telur ayam, daging kemudian sayuran dan buah-buahan atau yang sesuai dengan keinginan KPN apabila tidak sesuai dengan konsumsi ditolak langsung dan yang bertanggung jawab adalah warung yang ditunjuk.

“Tentunya saran saya kepada yang mau menerima beras harus koordinasi dengan kecamatan agar di cek langsung oleh tim kecamatan dan saya juga berharap supaya jangan mengirim barang pada malam hari, untuk itu harus siang hari supaya bisa dilihat sembakonya apa beras ini bagus atau tidak, dan kemudian bisa di cek oleh tim  kecamatan kalau memang beras ini layak sesuai dengan harganya untuk terus dilanjutkan”, terangnya.

Di Kabupaten Sumenep penerima khusus program sembako ada sekitar 58.000 KK yang sudah didistribusikan untuk tahun 2019 dan kemarin sekitar 30 ribuan akan tetapi masih ada  31 KKS nya belum distribusikan.

“Selanjutnya dilakukan dengan cara mendistribusikan ulang atau kita akan lakukan distribusi kepada keluarga sejahtera KKS dan keluarga penerima. Dengan manfaat KPM (KKS) yang belum sampai bisa pada bulan maret rata-rata dari kepulauan ada kendala dari segi faktor cuaca yang bisa menghambat kegiatan karena Kabupaten Sumenep terdiri dari banyak pulau. Makanya saya akan laporkan ke jakarta bahwa memang Sumenep ini bukan daratan saja, semua masalah atau yang belum terdistribusikan karena rata-rata dari kepulauan dalam hal itu yang harus dimaklumi“, pungkasnya. (Fathor).

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -



Most Popular