Gresik, Investigasi.today – Dikenal sebagai daerah yang sangat toleransi terhadap umat beragama, dalam rangkaian peringatan Bulan Bung Karno ini Desa Laban, Kecamatan Menganti, Gresik, Jawa Timur akhirnya ditetapkan sebagai Desa Pancasila.
Sejak puluhan tahun yang lalu, di Desa Laban sudah berdiri beberapa tempat ibadah. Seperti masjid, gereja dan pura. Kendati berbeda keyakinan, namun warga setempat hidup rukun dengan saling menghormati dan terus menjaga toleransi antar umat beragama.
Terkait hal ini, Ketua DPC PDIP Gresik, Mujid Riduan menyatakan bahwa sejak puluhan tahun yang lalu Desa Laban sudah terkenal dengan toleransi umat beragama-nya.
“Bahkan Desa Laban menyabet juara dua kerukunan umat beragama tingkat Jawa Timur,” terangnya.
Mujid menambahkan penetapan Desa Laban menjadi Desa Pancasila dalam rangkaian Bulan Bung Karno ini dihadiri oleh pengurus DPD PDIP Jawa Timur, DPC PDIP Gresik maupun pengurus PAC serta sejumlah tokoh agama.
“Tidak hanya pengurus PDIP dan tokoh agama. Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) juga hadir dan bersilaturrahmi dengan tokoh agama di Desa Laban,” ungkapnya, Jumat (11/6).
“Kami juga melakukan kunjungan ke Pura tempat ibadah umat Hindu, dan pengurus setempat sangat mengapresiasi,” lanjut pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DORD Gresik ini.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Gresik Gus Yani mengaku sangat bangga dengan kehidupan toleransi umat beragama di Desa Laban. “Meski terdapat banyak keyakinan, tapi masyarakatnya hidup berdampingan dengan rukun dan harmonis,” ungkapnya.
“Melihat toleransi umat beragama yang seperti ini, Desa Laban memang layak mendapat predikat sebagai Desa Pancasila,” tandasnya.
“Kerukunan seperti ini harus tetap dijaga, jangan sampai dipecah-belah oleh orang yang tidak bertanggungjawab,” pungkas Gus Yani. (Slv)
