Saturday, July 5, 2025
HomeBerita BaruJatimDPC PWRI Malang Raya Gelar Rapat Program Kerja 2018

DPC PWRI Malang Raya Gelar Rapat Program Kerja 2018

MALANG, investigasi.today – Pada hari Jum’at 8 Desember 2018 jam 14:22 Wib Dewan Pengurus Cabang Persatuan Wartawan Republik Indonesia (DPC PWRI) Malang Raya menggelar Rapat Rutin setiap bulan di Kantor PWRI Gedung Kanjuruhan Blok R 13, untuk agenda rapat Kali ini membahas tentang Rencana Program Kerja Sosial Bedah Rumah untuk Tahun 2018 mendatang.

Berkaitan dengan hal tersebut Ketua DPC PWRI Malang Raya Yopi meyampaikan dalam forum “Rapat Kerja kali ini kita perlu tingkatkan kualitas kerja dimana hal tersebut akan direncanakan program bedah rumah Tahun 2018 mendatang yang di perkirakan akan menelan dana perunit berkisaran 25 sampai 35 Juta Rupiah, oleh sebab itu Yopi berharap pada Anggota PWRI yang meliputi Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu untuk selalu kompak dan selalu berkoordinasi dan apapun program kita, kita harus melalui keputusan rapat”.

Tak hanya itu Ketua PWRI Malang Raya itu setelah pembahasan bedah rumah mendapatkan keputusan, ia menambahkan pembahasan tentang rencana pembuatan Kalender DPC PWRI Malang Raya Tahun 2018.

Dalam keputusan rapat tersebut di sepakati oleh Sesepuh PWRI Perwakilan Kota Malang H. Khoirussoleh, Wakil Ketua Kota Batu Mohamad Syahrul beserta anggotanya, Sekretaris DPC PWRI Malang Raya Utsman MYs.dan seluruh jajaran pengurus dan Anggota PWRI Malang Raya yang hadir dalam rapat tersebut.

Bambang Irawan salah satu Pengurus PWRI Perwakilan Kota Batu dalam forum memberikan sedikit sulusi atau motifasi dalam program bedah rumah, Sesuai dengan setiap tahun melalui komunitas rekan Jurnalis yang berada di Kota Batu, hal tersebut anggaranya di dapat dari dan Pemeritah APBD meallui Dinas Sosial dan Dinas yang berkaitan yang anggaranya sekitar 25 sampai 35 Juta Per Unit Rumah.

Menurut Bambang “Bedah Rumah itu ada dua Faktor pertama ada Program Bedah Rumah anggaran dari Pemerintah ada juga Program bedah Rumah secara Mandiri dan yang maksud dengan Sistem Mandiri itu hasil Anggaranya adalah dari Kita mencari bantuan-bantuan suka rela dari Masyarakat, pengusaha ataupun dari salah satu perorangan donatur relawan, jadi tinggal kita mau ambil sistem yang mana??. Mandiri atau menembus Akses anggaran dari pemerintah”, terang Bambang.

Sementara Akhmad Dahri selaku Wakil Ketua PWRI bagian Kabupaten Malang mengungkapkan bahwa kota selaku motorik program selosial melalui Bedah Rumah tersebut kalau bisa kita jangan ada dalam benak pemikiran kita untuk mencari keuntungan, jadi kita lakukan ini dengan Ikhlas karena melalui pengalaman saya saat Melakukan Program Bedah Rumah Melalui Komunitas SMR (Sosial Malang Raya) saya tidak pernah berharap sedikitpun dari anggaran yang kita dapat dari Donatur penyumbang, karena orang-orang yang di bantu itu benar-benar orang yang tidak mampu, bahkan para donaturnya juga terkadang banyak dari para Kariyawan bahkan banyak juga dari orang-orang TKI atau TKW. 

“Jadi pada intinya marilah kita ini termasuk orang rusak jadi itung-itung kita beramal membantu orang-orang yang tidak mampu yang berada di sekeliling kita, selain itu dengan adanya PWRI di Malang Raya ini biar lebih bermanfaat untuk masyarakat banyak”, Tegas Pria berdarah Madura Tersebut.(Utsman)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -



Most Popular