Surabaya, investigasi.today – Dalam Pelarian Stemi Galdren Johan Dias, (22), dan Arman Tidore, (22) keduanya pekerjaan kesehariannya sebagai pengamen berakhir dibekuk Anti Bandit Polsek Tandes Polrestabes Surabaya, lantaran nekat melakukan aksi pembacokan terhadap korbannya inisial SM berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) Jalan Sikatan, Kelurahan Manukan Wetan, Kecamatan Tandes, Surabaya.
Kapolsek Tandes Polrestabes Surabaya Kompol. Sofwan, melalui Kanit Reskrim AKP. Oloan Manullang menjelaskan, kasus tersebut bermula saat Stremi (tersangka.red) yang sedang butuh uang menggadaikan motornya kepada korban SM, sekitar 3 (tiga) bulan yang lalu.
“Tersangka dan korban tersebut, merupakan teman akrab keduanya sering nongkrong bareng, karena itu tidak sungkan untuk menggadaikan motor kepada temannya, dan berjanji menebus motornya dua minggu lagi,” Ujarnya, Sabtu, (28/10) sekitar pukul 12:37 WIB.
Lanjut Oloan, Saat hari yang dijanjikan tiba sekitar bulan juli tersangka lantas menghubungi korban untuk membayar, namun usahanya belum terjawab karena korban susah dihubungi. Beberapa hari tidak ada respon, karena tidak ada kejelasan, dan tersangka emosi ingin menghajar korban,” Jelas Polisi asal Medan.
Kemudian, dipaparkannya ke 2 (dua) nya tersangka badan yang penuh dengan tato ini menyanggong di Jalan Sikatan. Tempat korban sering melintas dan nongkrong. Benar saja sekitar pukul 21:00 WIB, korban melintas, dia pun dihadangnya yang terlanjur emosi dibentak, Kemudian menghajar dan menghunuskannya sebilah pisau ke bagian punggung dan tangan korban.
Namun Nahas, aksinya itu diketahui oleh pengendara yang melintas, Kemudian kedua tersangka tersebut kabur. Dan korban mengalami luka berat di bantu warga dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk melakukan perawatan. Setelah selesai perawatan di rumah sakit, malam itu juga korban melaporkan insiden kejadian pembacokan ke Mapolsek Tandes Polrestabes Surabaya.
Setelah adanya laporan dari korban tersebut, Kapolsek Tandes Kompol. Sofwan langsung memerintahkan anggotanya opsnal reskrim untuk melakukan penyelidikan. Tetapi alamat kedua tersangka yang tidak jelas membuat pencarian terhadap keduanya butuh waktu cukup lama,” Imbuhnya.
“Meski begini ciri – ciri tersangka sudah kami kantongi, selama dua bulan kemudian usaha petugas opsnal reskrim yang di pimpin Kanit Reskrim Oloan Manullang membuahkan hasil tersangka ditangkap, karena tersangka diketahui sering beraktivitas di daerah manukan wetan,” Pungkasnya. (lam/pril)