Pakpak Bharat, Investigasi.today – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Salak saat ini terus berupaya menjaga kebersihan di sekitar rumah sakit. Salah satunya dengan mengamankan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di RSUD Salak, dengan cara menggandeng pihak ketiga, yaitu PT Arah Environmental Indonesia (AEI)
Dengan kerjasama ini, semua limbah B3 di RSUD Salak mulai bulan Juni sudah diangkut PT AEI untuk dibuang ke tempat yang aman. Langkah ini dilakukan, karena RSUD Salak belum punya alat yang cukup untuk dikelola atau dibuang.
Saat konfirmasi Investigasi.Today Direktur RSUD Salak (06/06), dr Elysa Barus mengakui langkah ini bertujuan menjaga lingkungan RSUD Salak agar tetap steril. Dengan kerjasama ini, lingkungan bersih di RSUD Salak akan terus ditingkatkan.
“Karena pengelolaan limbah kita belum punya alat yang cukup, makanya kita kerja sama dengan PT Arah Environmental Indonesia untuk membuang limbah B3. Setiap bulan Awal Minggu mobil box pengangkut B3 akan datang ke RSUD Salak untuk mengambil limbah B3. Pada tahap pertama ini PT AEI mengangkut Limbah B3 sekitat 1,8 Ton dan tersisa sekitar 1 Ton dan sisa nya ini juga akan di angkat,” terang Elysa.
Elysa sudah mengintruksikan pada semua karyawan RSUD Salak agar memisahkan semua limbah B3. RSUD Salak juga mengimbau keluarga pasien menjaga kebersihan lingkungan RSUD Salak dari limbah B3.
“Perawat sudah kita intruksikan membiasakan memilah sampah medis dan non medis. Karena ini bukan tanggung jawab pihak kebersihan saja, namun karyawan juga. Kita harap dengan pengelolaan B3 sendiri, RSUD Salak akan lebih baik lagi,” Lanjut Elysa
Pihak PT.Arah Environmental Indonesia bagian logistik,saat kami konfirmasi Via Telepon Dengan Pak Sembiring Menjelaskan
“Memang bettul kami dari PT. AEI bagian logistik yang mengangkut Limbah B3 dari RSUD Salak dan kita terus angkut sampah B3 itu dalam Satu Kali Satu bulan yaitu Awal Bulan dengan cara ini kita mencegah tertumpuknya Limbah B3 di RSUD Salak tersebut,” ujar Sembiring. ( Edy Manik )
