Surabaya, Investigasi.today – Bulan ini, Surabaya akan menjadi saksi bagaimana Tim Nasional Sepak Bola Indonesia bertemu Tim Nasional Palestina dalam laga FIFA Matchday 2023. Pertandingan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) di Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal, Surabaya.
Sebelumnya, GBT disiapkan untuk Piala Dunia U-20 2023. Namun, sayangnya, pelaksanaan Piala Dunia U-20 itu batal digelar di Indonesia.
Sebentar lagi, GBT Surabaya bakal menyedot jutaan pasang mata dari seluruh dunia. Laga Matchday 2023 dihelat pada 14 Juni. Hari ini (7/6), pembelian tiket melalui aplikasi Tiket.com dan website resmi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Sebelum melihat bagaimana Tim Nasional Sepak Bola Indonesia dengan Palestina merumput, simak beberapa fakta tentang GBT berikut ini:
- Berbeda dengan Gelora Bung Karno (GBK) di Jakarta yang terletak di tengah kota. GBT justru berada di pinggir dan perbatasan antara Surabaya dengan Gresik. Tepatnya di Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal.
- Diambil dari pahlawan asli Surabaya, Bung Tomo. Bung Tomo adalah tokoh penting dalam pertempuran 10 November 1945 di Surabaya. Dikutip dari laman Perpustakaan Sekretariat Negara RI, perlawanan masyarakat Surabaya kepada Belanda kala itu menjadi pertempuran terdahsyat selama perjuangan kemerdekaan Indonesia. Pertempuran itu diabadikan menjadi Hari Pahlawan.
- Kali pertama diresmikan pada 6 Agustus 2010. Stadion GBT menggantikan Stadion Gelora 10 November. Dalam laman resmi tourism.surabaya.go.id, GBT diperkirakan bisa menampung 55 ribu penonton.
- Tersedia jalur sirkuit khusus untuk ajang balap drag race. Sirkuit tersebut berstandar internasional.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Surabaya, Wiwiek Widayati memastikan akan memaksimalkan kapasitas Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) dalam gelaran FIFA Matchday Indonesia Vs Palestina.
”Kami coba maksimalkan kapasitasnya GBT. Kapasitas GBT sekitar 45 ribu lebih. Mudah-mudahan optimal kapasitas itu,” kata Wiwiek.
Bahkan, lanjut Wiwiek, seluruh fasilitas dan sarana prasarana yang ada di Stadion GBT saat ini sudah dalam kondisi optimal. Kondisi tersebut terjadi pasca dilakukan renovasi stadion sejak beberapa bulan yang lalu.
”Kesiapannya juga sudah luar biasa kemarin. Mudah-mudahan sarana prasarana infrastruktur yang sudah diperbaiki, sudah ditingkatkan kualitasnya, itu bisa memenuhi harapan semua pihak,” ucap Wiwiek. (Laga)