Gresik, Investigasi.today – Forum Group Discussion (FGD) Pra Musrenbang Kecamatan Kebomas tahun anggaran 2023 yang digelar pada Jum’at (28/1) dihadiri DPRD Kabupaten Gresik Dapil Gresik-Kebomas Ahmad Nurhamim, Markasim, Lilik Hidayati, Mega Bagus, Camat dan jajaran serta perwakilan 21 Kelurahan/Desa di wilayah Kecamatan Kebomas.
Tujuan digelarnya FGD ini adalah untuk mensinkronkan dan meletakkan program kegiatan yang prioritas dan tepat sasaran ketika nanti Musrenbang dilaksanakan dan diharapkan segera bisa terealisasi.
Dalam kegiatan itu, banyak usulan dan problem yang diterima camat, baik dari dewan maupun perwakilan kelurahan/desa. Usulan itu tak hanya soal infrastruktur, tapi problem lain seperti pemberdayaan masyarakat, sampai pada masalah sosial.
Bahkan dalam sambutannya, Markasim mengatakan seharusnya dewan di undang musrenbang tidak hanya di tingkat kecamatan, tapi juga di tingkat desa/kelurahan agar bisa menampung keluhan dan aspirasi masyarakat.
Kemudian dari anggota dewan lainnya Lilik Hidayati yang menerima usulan dari masyarakat tentang perlunya cctv untuk mencegah pencurian, pengelolahan UMKM yang perlu ditingkatkan, masalah terminal Sunan Giri yang sampai saat ini belum menemukan solusi.
Sedangkan Mega Bagus banyak membahas tentang pemberdayaan masyarakat utamanya bagaimana cara memajukan UMKM.
Pada kesempatan itu, Nurhamim yang juga Wakil ketua DPRD mengatakan “Problem yang saat ini dihadapi kabupaten Gresik adalah kemiskinan dan angka pengangguran yang cukup tinggi serta Pelayanan publik yang dirasa belum memuaskan masyarakat,” tuturnya.
“Oleh sebab itu, perencanaan pembangunan dan program pemberdayaan yang diusulkan harus terealisasi minimal delapan puluh persen demi mengatasi permasalahan tersebut,” lanjutnya.
Nurhamim juga berpesan kepada camat untuk segera merekap hasil usulan dan secepatnya diserahkan ke dewan.
Dikonfirmasi setelah setelah acara, wakil ketua DPRD Nurhamim menuturkan pihaknya mendorong perencanaan pembangunan baik di segi infrastruktur yang diusulkan terlebih program pemberdayaan masyarakat. “Kalau ada potensi dari segi pemberdayaan tentu akan dikelola supaya bisa mengatasi problem kemiskinan dan pengangguran,” jelasnya.
Sementara Camat Kebomas Jusuf Ansyori ketika dikonfirmasi mengatakan kegiatan ini adalah sinkronasasi antara kepala desa/kelurahan, kecamatan dan DPRD Dapil Gresik-Kebomas yang telah ada kesepakatan bahwa semua yang diusulkan akan didukung dan direalisasikan minimal delapan puluh persen.
Terkait arahan Wakil Ketua DPRD untuk segera merekap usulan pra musrenbang, camat dengan tegas segera membuat berita acara yang nanti hasilnya akan diserahkan ke dewan untuk dilakukan klasifikasi sehingga perencanaan yang diusulkan segera terealisasi. (Slv)
