Jakarta, Investigasi.today – Piala Dunia U-17 akan digelar di Tanah Air mulai 10 November mendatang.
Sadar bahwa daya tarik turnamen ini masih kalah jauh dibandingkan Piala Dunia senior meski sama-sama digelar FIFA, Indonesia berupaya keras meningkatkan promosi agar masyarakat antusias untuk menonton pertandingan.
Menyikapi hal tersebut, Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, mengatakan bahwa pihaknya terus memasifkan promosi penyelenggaraan Piala Dunia U-17 agar mencapai jumlah penonton sesuai target FIFA.
“Satu per satu program promosi kita jalankan, trophy experience berjalan, lagu resmi, dan banyak lainnya. Kita tunggu saja, dari beberapa pengalaman event olahraga di Indonesia, 10 hari sebelum turnamen pasti akan ramai,” kata Erick di sela pameran trofi Piala Dunia U-17 di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) Jakarta, Minggu (15/10).
Sebagai informasi, FIFA menargetkan setiap laga Piala Dunia U-17 bisa ditonton 10-18 ribu orang di stadion. Maka, untuk mencapai target itu, promosi harus dilakukan secara total.
Salah satu cara promosi yang bisa dilakukan setiap hari adalah pemutaran lagu tema Piala Dunia U-17 di pusat keramaian hingga radio secara terus-menerus agar masyarakat tahu bahwa Indonesia menjadi tuan rumah ajang sepak bola bergengsi junior.
Kalau lagu (resmi Piala Dunia U-17 2023) di mall-mall semua sudah putar, di radio udah putar, udah mulai,” ujar Erick.
Selain itu, pameran trofi Piala Dunia juga digelar di empat kota yakni Jakarta (15 Oktober), lalu Bandung pada 22 Oktober 2023, Surabaya pada 29 Oktober 2023, lalu di Solo pada 5 November 2023.
Pihaknya juga tengah menyiapkan tiket paket keluarga saat menonton langsung pertandingan di stadion.
“Nah itu kita dorong paket-paket itu, dan ada diskonnya. Semoga berbagai promosi yang dilakukan mendorong masyarakat berduyun-duyun ke stadion,” imbuh pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut.
Erick menambahkan, ia menyadari bahwa promosi Piala Dunia U-17 tidak akan bisa masif jika dilakukan PSSI sendiri. Maka ia pun meminta pemerintah daerah ikut mempromosikannya.
“Saya rasa itu target yang kita harus dorong sama-sama, saya juga sebagai panitia punya komitmen tinggi untuk mendorong target tiket dari FIFA setiap pertandingan (bisa tercapai),” kata Erick.
Pemerintah daerah pun juga telah mempromosikan Piala Dunia U-17, antara lain yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya, misalnya dengan mengadakan kejuaraan sepakbola antar kampung.
Selain itu, Pemkot juga mengerahkan UMKM untuk memproduksi merchandise Piala Dunia U-17 secara resmi dan berkualitas agar bisa meningkatkan perekonomian.
Piala Dunia U-17 2023 akan digelar pada 10 November hingga 2 Desember 2023 di empat stadion meliputi Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara di Stadion Si Jalak Harupat (SJH), Kabupaten Bandung di Stadion Manahan Solo, dan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.
Sebanyak 24 negara peserta termasuk tuan rumah Indonesia akan bersaing menjadi juara dalam turnamen level junior tersebut. (Slv)