Surabaya, investigasi.today – Tiga bangkai hiu tutul berukuran 5,3 meter ditemukan di Selat Madura. Salah satu bangkai hiu yang berada di bawah kaki Suramadu kini diteliti tim dokter Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
Dari hasil penelitian tim tersebut dinyatakan organ dalam hiu tutul itu ditemukan sejumlah sampah. Di antaranya plastik, botol, gelas dan sedotan serta bahan plastik lainnya.
“Kondisi perairan cukup mempengaruhi karena dari hasil pembedahan ditemukan sampah plastik cukup banyak. Saat dikumpulkan ada sebanyak satu kresek besar sampah dari lambung hiu,” tutur salah satu tim peneliti FKH Unair, drh Bilqisthi Ari Putra, Rabu (19/7).
Selain menemukan sampah plastik dari tubuhnya, tambah dia, petugas juga menyatakan hiu mengalami infeksi. Akibat hal tersebut, petugas mengimbau warga tidak memakan daging dan memanfaatkan daging hiu.
“Infeksi ini bisa menular dan bisa tidak. Untuk itu kami akan melakukan pemeriksaan lanjutan dan membawa sampel ke laboratorium di Unair,” imbuhnya.
Tiga hiu tersebut tersebar di sejumlah titik Perairan Laut Bangkalan. Hiu tersebut juga memiliki ukuran yang berbeda. Mulai 3 meter, 5 meter hingga 6 meter.
Diduga penyebab kematian tiga hiu tersebut terseret arus laut hingga ke perairan dangkal. Sehingga hiu tidak dapat kembali ke perairan laut dalam.
“Tergolong hiu dewasa. Untuk yang di bawah kaki Suramadu ini jenis kelaminnya jantan,” pungkasnya. (Lg)