
BANYUWANGI, investigasi.today – Bertempat di balai kantor Desa Kebondalem Kecamatan Bangorejo Kabupaten Banyuwangi pada hari Kamis (08/04) berlangsung acara bimbingan dan pembinaan dari jajaran forpimka kepada lembaga Desa serta aparatur perangkat Desa tahun 2021.
Acara tersebut tampak dihadiri oleh jajaran forpimka Kecamatan Bangorejo, Camat (Taufik, Msi), Kapolsek (AKP. Mujiono, SH), Danramil (Kapten Infantri Hartadi), Kades Kebondalem (Iksan) beserta perangkat, Babinsa serta tamu undangan.
Dalam bimbingannya Kapten Infantri Hartadi, menyampaikan, “Berdasarkan Undang-undang tugas pokok TNI operasi militer untuk perang dan operasi membantu pemerintah daerah. Dalam membantu pemerintah daerah di setiap Kecamatan ditempatkan satu personil sebagai Babinsa”, ujarnya.
“Tugas Babinsa merupakan mata dan telinga menjadi ujung tombak angkatan darat, contoh tugas Babinsa bertujuan pencegahan dari berbagai macam hal- hal yang tidak diinginkan pada Pilkades maupun Pilkada yang mana kelompok kontestan memiliki massa dengan karakter dan cara berfikir yang berbeda”, jelasnya.
“Saya berharap pemerintah sampai ke bawah hingga tingkat RT maupun RW bisa membantu tugas Babinsa sehingga situasi menjadi lebih aman. Negara kita wajib dijaga karena negara kaya mulai dari Sabang sampai Merauke yang menjadi incaran negara lain. Agar tetap aman kami meminta bantuan kepada semua pihak memberikan semua input yang akurat dan selain itu kita punya sistem Pertahanan Semesta melibatkan seluruh elemen masyarakat”,terang Danramil.
Kapolsek Bangorejo AKP. Mujiono,SH menyampaikan, “Desa merupakan bentuk demokrasi terkecil, setiap Desa antara satu sama lain berbeda dan semua dikendalikan oleh kepala Desa dengan kebijakan berbeda yang harus didukung.Bila ada cerita/sejarah yang menimbulkan konflik harus dihapus agar tidak turun temurun ke anak cucu kita”, jelasnya.
Senada dengan Danramil, Kapolsek menghimbau, “Babinsa maupun Bhabinkamtibmas merupakan mitra pemerintahan Desa jadi semua pihak diharapkan bisa memberikan semua informasi segala sesuatu peristiwa/ kegiatan yang bisa merongrong pertahanan dan keamanan sehingga bisa segera diberantas sejak dini sebelum menjadi permasalahan besar yang mengancam Kamtibmas”, terang Kapolsek.
Pada acara tersebut Camat Bangorejo menyampaikan terkait dengan Pajak Bumi dan Bangunan PBB di Desa Kebondalem, “PBB di Desa Kebondalem sudah lumayan bagus dan untuk tahun ini diharapkan lebih ditingkatkan. Memang ada pajak yang tidak terbayarkan mungkin karena orangnya berada diluar kota dan lain- lain tapi hanya sekitar 10% dan saya tidak menekan Kades agar PBB harus lunas 100% tapi tagih secara optimal”, ujarnya.
“PBB untuk tahun ini diharapkan lebih ditingkatkan dan Kepala dusun merupakan ujung tombak dalam bekerja lebih ditingkatkan.PBB juga termasuk untuk menilai kinerja suatu instansi pemerintah terutama Desa maupun Kecamatan jadi walaupun kinerjanya bagus kalau PBB jelek ya tetap dinilai jelek oleh Pemerintah Kabupaten”, lanjutnya.
“Pemerintah sudah memberikan kesejahteraan kepada perangkat jadi diimbangi dengan kerja yang baik.PBB nantinya akan dibagikan lagi ke pemerintah Desa untuk pembangunan dll. Sekarang sudah berada di era digital untuk meningkatkan kinerja perangkat Desa, jadi kepala dusun juga dituntut agar menguasai internet agar lebih mudah dalam bekerja”, jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut Camat juga menyampaikan berbagai bantuan dari Pemerintah ke Desa Kebondalem dan berbagai prestasi Kabupaten Banyuwangi yang terkenal dan sudah diakui oleh pemerintah provinsi maupun pusat yang meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Kebondalem mendapat bantuan dari Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten antara lain Kanggo Riko maupun Riwet dll. Berbagai prestasi yang sudah diraih Kabupaten Banyuwangi sangat menguntungkan dan meningkatkan income bagi masyarakat dan berkat keberhasilan tersebut banyak yang dari luar daerah Studi banding ke Banyuwangi”, terang Taufik akrab disapa.
Mengakhiri acara tersebut Kepala Desa Kebondalem menyampaikan terkait dengan program Kanggo Riko dari pemerintah kabupaten Banyuwangi untuk Desa Kebondalem dan salah satu destinasi pariwisata gunung srawet yang sudah dikenal masyarakat yang telah mendapat perhatian dari pemerintah
“Program “Kanggo Riko” Kita harus segera menunjuk pendamping dari unsur PKK anggaran dari ADD sebesar Rp 2 Juta. Menentukan calon penerima yang punya usaha dan membentuk sekretariat terdiri dari LPMD. Penerima bantuan program Kanggo Riko menerima Rp 2,5Â Juta dipotong pajak dan kita sampaikan secara terbuka dan transparan agar tidak menjadi polemik. Program pembinaan narkoba, bantuan untuk anak putus sekolah juga secepatnya kita laksanakan”, terang Iksan.
“Terkait dengan gunung srawet, ikon ini akan segera kita lakukan karena SK sudah ditandatangani Bupati dan ini merupakan bagian dari salah satu kesepakatan serta mendapat perhatian dari pemerintah kabupaten maupun pusat “, tandas Kades. (Widodo)