
Boalemo, investigasi.today – Guru honorer bernama Nurhayati Saidi di Kabupaten Boalemo, Gorontalo membuat heboh lantaran ingin menjual ginjalnya. Dia nekat ingin menjual ginjal karena gajinya sebagai guru honorer belum dibayarkan Pemkab Boalemo.
“Ya, benar unggahan saya mengenai status itu di media sosial mengenai gaji kami belum dibayarkan,” kata Nurhayati Saidi, Rabu (8/3).
Nurhayati mengaku butuh uang untuk keperluan sekolah anaknya. Dua anaknya masing-masing duduk di Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
“Saya berstatus begitu di Facebook karena saya butuh uang untuk perlengkapan sekolah anak saya. Anak saya tiga yang sekolah ada dua, pertama kelas satu SMK, anak saya satunya lagi SMP, satunya di rumah,” katanya.
Ia mengatakan gajinya sebagai guru honor selama dua bulan periode Januari dan Februari pada 2023 belum dibayarkan Pemkab Boalemo. Total gajinya tersebut sebesar Rp 900 ribu.
“Karena gaji saya, sebagai guru honorer sebesar Rp 900 ribu sudah dua bulan tak kunjung dibayar oleh pemerintah daerah,” terangnya.
Nurhayati membuat postingan terkait niatnya menjual ginjal pada Minggu (5/3) di akun media sosial Facebooknya. Dalam postingan itu Nurhayati mengaku hendak menjual ginjalnya demi memenuhi kebutuhan anak-anaknya.
Dia juga menyinggung soal gajinya yang belum dibayarkan. Padahal dirinya telah memenuhi kewajibannya sebagai seorang guru.
“Kalau ada yang mau beli ginjal, ini ginjal saya dijual dengan alasan untuk kebutuhan anak-anak saya. Dari pada berharap gaji, nanti sudah kiamat, baru mereka ingat haknya guru-guru. Padahal tanggung jawab kami sudah dilaksanakan. Jangan inbox atau telepon, nanti saya blokir,” tulisnya. (Mona)