Jakarta, Investigasi.today – Kementerian sosial ( Kemensos ) akan menggandeng Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam program bantuan sosial (bansos) berupa beasiswa pendidikan untuk anak yatim piatu akibat Covid-19.
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan pihaknya sedang merencanakan program bantuan sosial jangka panjang untuk anak yatim piatu baik yang diakibatkan Covid-19 maupun bukan diakibatkan Covid-19.
“Terkait beasiswa, akan kami usulkan ke Kementerian pendidikan untuk biaya pendidikan,” ungkap Risma, Kamis (26/8).
Risma menuturkan bahwa pihaknya sudah mengusulkan bansos untuk anak yatim, piatu, dan yatim piatu. “Bantuan tersebut diberikan untuk membantu pemenuhan kebutuhan hidup anak,” tuturnya.
Mantan Walikota Surabaya itu mengungkapkan total sebanyak 4 juta anak yatim piatu sudah terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan akan mendapatkan bantuan senilai Rp200 ribu-Rp300 ribu selama empat bulan ke depan.
“Saat ini yang bisa kami lakukan adalah bagaimana mereka bisa bertahan hidup maupun kebutuhan dasarnya bisa mereka akses,” tandasnya.
Untuk program bantuan sosial pada anak yatim piatu tahun 2022, Kemensos sudah mengusulkan anggaran ke Kementerian Keuangan sebesar Rp11 triliun.
Sebelumnya Risma juga merencanakan bansos tunai untuk anak yatim-piatu yang besarannya berbeda-beda, untuk anak yatim piatu sudah sekolah sebesar Rp200 ribu dan Rp300 ribu untuk anak yatim piatu belum sekolah.
Meski mekanisme penyaluran bansos masih dikaji, baru-baru ini Risma sudah memperkenalkan kartu bansos anak yatim piatu yang juga sekaligus menjadi kartu ATM untuk penarikan bantuan. (Ink)
