Jakarta, Investigasi.today – Lokasi pemindahan Ibu Kota Negara telah disetujui, beredar kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memilih Kalimantan untuk menggantikan Jakarta.
Saat dikonfirmasi terkait hal ini, Menteri Perencanaan Pembangunan/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro membenarkan kabar tersebut.
“Iya benar, Kalimantan sudah disetujui sebagai lokasi ibu kota yang baru,” ungkapnya usai Rapat Sinkronisasi Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 di Hotel Shangrila Surabaya, Senin (29/7) kemarin.
Namun Bambang belum mau membocorkan di provinsi mana lokasi pemindahan Ibu Kota Negara nanti.
“Nanti diumumkan. Yang pasti Pulaunya Kalimantan, mengenai provinsinya menyusul,” jelasnya.
Santer beredar ada dua opsi wilayah yang digadang-gadang menjadi lokasi ibu kota negara yang baru, yakni kawasan Bukit Soeharto, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur serta Kabupaten Gunung Mas di Kalimantan Tengah.
Sementara biaya pemindahan ibu kota tersebut ditaksir mencapai Rp 466 triliun dan anggaran tersebut baru dapat dipenuhi dalam waktu 10 tahun. Rencananya, pemerintah bakal bekerja sama dengan swasta untuk menutupi kebutuhan dana tersebut.
Dana mega proyek tersebut diperoleh dari berbagai sumber, seperti Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), kerja sama swasta (skema kerja sama pemanfaatan) hingga dana APBN.
KPBU akan menjadi pendanaan mayoritas yaitu senilai Rp 340,6 triliun.
Sedangkan skema kerja sama swasta akan menyumbang pendanaan sebesar Rp 95 triliun. Sementara lewat APBN pemerintah telah menganggarkan Rp 30,6 triliun. (Ink)
