
GRESIK, Investigasi.Today – Gapura Lawang Agung adalah bentuk kepedulian Pemdes Pangkahkulon, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur untuk mengingat dan mengembalikan sejarah kejayaan kerajaan masa lampau.
Gapura bernuansa warna cokelat tersebut dibangun dengan menggunakan batu bata warna merah. Begitu juga bentuk pagarnya dihiasi dengan ornamen simbol-simbol kuno khas kerajaan Majapahit di masa lampau.
Gapura kuno itupun sudah menjadi daya pikat tersendiri bagi yang melihatnya, orang-orang yang sedang lewat pun singgah dan menghabiskan waktu untuk swafoto dan foto bersama.
Wakil Bupati Gresik Moh Qosim mengaku bangga atas prestasi yang banyak dicapai Desa Pangkahkulon. Dia mengaku, selain dikenal desa berprestasi dengan administrasi tercepat, kini membangun gapura yang indah.
Qosim mengaku bangga dengan desa yang berada di ujung paling utara di Kabupaten Gresik. Desa Pangkahkulon dinilai mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Yang pertama Gapura, untuk menghormati leluhurnya Gapura Lawang Agung karena dibalik pintu tersebut merupakan tempat pemakaman umum (TPU). “Ini bukti keberhasilan kepala desa dalam membangun desanya,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Ahmad Fauron mengatakan, gapura ini dibangun atas dasar menhembalikan sejarah masa lampau. Di desa, ini dikatakan dia sarat akan sejarah.
Konon, Desa Pangkahkulon dahulu pernah disinggahi para raja Majapahit. “Dan kami tak lupa dengan sejarah itu alasan kami membangun gapura yang ornamennya khas kerajaan, semoga bermanfaat bagi masyarakat,” ucapnya.
Dalam acara tersebut, selain meresmikan gapura, Pemdes juga meresmikan Badan Usaha Milik Desa atau Bumdes dengan membuka unit usaha air minum dalam kemasan.
pengembangan unit usaha desa AMDK sendiri untuk memenuhi kebutuhan air bersih siap minum di masyarakat.
Air mimun ini diberi nama Gajero yang diambil dari nama sumur tua di desanya sekaligus pelestarian budaya leluhur.
“Sumur yang paling tua di Pangkahkulon dan di pakai minum semua masyarakt di pangkah kulon adalah Gajero dan ini kita pakai kembali sehingga kita mengenang jasa-jasa leluhur kita,” ujar Fauron usai meresmikan gapura khas kerajaan masa lampau. (Salvado)