Massa west Papua saat dihadang polisi di LBH Jakarta
JAKARTA, Investigasi.Today – Tidak hanya di Surabaya, aksi yang digelar Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRI-WP) juga besitegang dengan aparat kepolisian. Petugas menghadang massa FRI-WP yang akan menggelar demontrasi di depan gedung Kedutaan Besar Belanda, kantor PT Freeport Indonesia dan Kantor PBB di Jakarta.
Keributan terjadi saat massa aksi akan berangkat dari LBH Jakarta menuju tempat tujuan aksi. “ Kami dihalangi saat mau keluar dengan menggunakan metro mini, ketika kami mau jalan kaki juga ditahan dan pintu gerbang ditutup,” ujar Korlap Aksi, Surya Anta di LBH Jakarta, Sabtu (1/12).
“Ini rumah demokrasi, tapi polisi terus menghalangi aksi yang akan kami lakukan. Polisi beralasan demonstrasi yang kami lakukan melanggar UU, padahal kami sudah melayangkan pemberitahuan dan melakukan semua mekanismenya,” lanjutnya.
Sementara itu, Kapolsek Menteng Jakarta Pusat, AKBP Dedy Supriadi menyampaikan “ sejauh ini suasana masih kondusif, tidak terjadi kerusuhan,” ungkapnya saat di lokasi, Sabtu (1/12).
Untuk diketahui, aksi demontrasi dengan massa sekitar 120 orang ini dilakukan oleh Aliansi Mahasiswa Papua dan Asosiasi Mahasiswa Pegunungan Tengah Papua Indonesia dengan membawa berbagai atribut dan poster.
Aksi ini digelar untuk memperingati hari kemerdekaan Papua Barat atas Belanda, tepatnya terjadi pada 1 Desember 1961.
Aksi dilakukan bersama dengan Aliansi Mahasiswa Papua dan Asosiasi Mahasiswa Pegunungan Tengah Papua Indonesia. (Ink)
