
Gresik, investigasi.today – Masjid Nurul Jannah Petrokimia Gresik terbuka untuk kegiatan masyarakat. Salah satu wujudnya bekerjasama dengan SMK PGRI 1 Gresik menggelar doa bersama, Minggu (23/2) sebagai ikhtiar jelang Ujian Nasional (UN).
“Masjid ini memang milik Petrokimia Gresik, tapi kami sangat terbuka untuk kegiatan masyarakat yang ada di sekitar perusahaan. Masjid ini memiliki visi rahmatan lil alamin,” ujar Rohmad, Ketua Takmir Masjid Nurul Jannah Petrokimia Gresik.
Ia pun berharap warga sekitar perusahaan dapat memanfaatkan Masjid Nurul Jannah Petrokimia Gresik untuk beribadah maupun acara bersama masyarakat. Seperti kegiatan kali ini, tambah Rohmad merupakan hasil kerjasama SMK PGRI 1 Gresik dan Masjid Nurul Jannah Petrokimia Gresik.
“Semoga masjid ini terus memberi manfaat bagi kita semua,” tutup Rohmad.
Sementara itu, sebanyak 1.500 siswa kelas XII dan walimurid SMK PGRI 1 Gresik mengikuti doa bersama menjelang Ujian Nasional (UN) di Masjid Nurul Jannah Petrokimia Gresik.
“Kegiatan ini telah menjadi budaya di sekolah kami. Doa orangtua, khususnya ibu sangat penting bagi perjalanan sukses seorang anak. Karena itu kita melibatkan walimurid dalam kegiatan ini. Saat ini juga kita bekerjasama dengan Masjid Nurul Jannah Petrokimia Gresik,” ujar Arief Susanto, Kepala Sekolah PGRI 1 Gresik.
Dalam rangkaian kegiatan doa bersama, pihak sekolah mengadakan momen para siswanya untuk meminta doa kelancaran pelaksanaan UN pada 16-19 Maret 2020 kepada orangtuanya masing-masing. Momen ini terlihat khusyuk dan haru.
Selain menggelar doa bersama, pihak sekolah dan siswa menyantuni 150 anak yatim piatu. Uniknya, uang santunan yang diberikan adalah uang koin sisa jajan para siswa yang dikumpulkan sejak tiga bulan sebelum doa bersama. Setiap kali pengumpulan, jumlahnya berkarung-karung koin.
“Alhamdulillah, uang koin yang terkumpul dan diberikan kepada anak yatim piatu totalnya Rp 70 juta. Kami ingin mengajarkan kepada para siswa jika sesuatu yang kecil, yang kami simbolkan dengan koin dan dikerjakan sungguh-sunguh nilainya menjadi istimewa. Dan bersedekah itu harus ikhlas,” ujar Arif Susanto. (Slv)