Yogyakarta, investigasi.today – Insiden penyerangan Gereja Santa Lidwina, Bedog, Trihanggo, Kecamatan Gamping, Sleman, Yogyakarta Minggu Pagi (11/2) yang dilakukan oleh Suliono (22) membuat suasana mencekam dan menjadikan polemik di masyarakat luas.
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Badan Reserse dan Kriminal ( Bareskrim) Mabes Polri Komjen Pol Ari Dono serta Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Istimewa Yogyakarta Brigjen Pol Ahmad Dofiri Turun Langsung ke TKP.
Bambang Soesatyo meminta Polri agar mengusut tuntas masalah ini, agar peristiwa serupa tidak akan terulang lagi di tempat ibadah lainnya.
Lembaga Legislatif juga mendukung penuh Polri dan TNI untuk terus menjaga keutuhan NKRI dari pihak – pihak yang berusaha untuk memecah belah kerukunan umat beragama.
“DPR, TNI dan Polri akan menyatakan perang terhadap segala upaya yang hendak merusak keutuhan NKRI”, tegas Ketua DPR ini.
Kejadian Tragis ini bermula saat seorang pria yang bernama Suliono (22) mendatangi Gereja yang dengan membawa senjata tajam dan mengamuk serta melukai tiga jemaat, satu petugas dan Pastur Karl Edmund SJ atau Romo Prier yang sedang meminpin Misa.
Saat ini pelaku (Suliono) masih menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara, Yogyakarta setelah kedua kakinya ditembus timah panas. Polisi juga masih terus mendalami dan mengembangkan motif dibalik penyerangan tersebut.
Kapolda Brigjen Pol Ahmad Dofiri mengatakan “Kami mengimbau masyarakat Yogyakarta untuk tenang, karena Yogyakarta ini kan terkenal dengan kota yang nyaman dan tenang”, katanya.
“Jangan mudah terprovokasi dari pihak manapun juga, beri kesempatan kepada polisi untuk mengusut kasus ini”,lanjutnya.
Kapolda juga akan melakukan pertemuan dengan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) dan para tokoh agama serta masyarakat di Yogyakarta, untuk mendinginkan suasana. (priscilla)
