Monday, January 6, 2025
HomeBerita BaruTNI/PolriGugur Saat Selamatkan Warga, Kapolri Naikkan Pangkat Bripka Andithya

Gugur Saat Selamatkan Warga, Kapolri Naikkan Pangkat Bripka Andithya

Jakarta, investigasi.today – Anggota Polres Tasikmalaya Kota Bripka Andithya Munartono, yang gugur saat menyelamatkan wisatawan tenggelam di pantai barat Pangandaran, Jawa Barat (Jabar), dianugerahi kenaikan pangkat luar biasa anumerta oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Mendiang Andithya Munartono dimakamkan dengan pangkat satu tingkat lebih tinggi dari pangkat sebelumnya, yakni aipda anumerta.

“Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia tentang Kenaikan Pangkat Luar Biasa Anumerta bagi personel Polri yang namanya tercantum dalam daftar lampiran keputusan ini, terhitung mulai tanggal 3 Januari 2025,” bunyi petikan keputusan kenaikan pangkat, dikutip Sabtu (4/1).

Kapolres Tasikmalaya AKBP Joko Sulistiono menghadiri dan memimpin upacara pemakaman Aipda Anumerta Andithya di Desa Sukapada, Pagerageung, Tasikmalaya. Aipda Anumerta Andithya dimakamkan pada pukul 09.30 WIB tadi.

AKBP Joko menyampaikan Kapolda Jawa Barat Irjen Akhmad Wiyagus juga memberikan santunan kepada keluarga Aipda Anumerta Andithya sebagai salah satu bentuk rasa duka mendalam atas kepergian tersebut.

Andithya diketahui merupakan salah satu anggota Polsek Pagerageung, Tasikmalaya, Jawa Barat, yang menyelamatkan wisatawan tenggelam, Jumat (3/1/2025) sekitar pukul 15.30 WIB. Namun, ia meninggal dunia karena terseret ombak sejauh 40 meter.

Kejadian tersebut berlangsung di depan Hotel Century, Pos 4 Penjaga Pantai Dusun Karangsari, Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran. Dalam insiden tersebut, Aipda Anumerta Andithya bersama rekannya Bripka Wahyu sedang berenang bersama keluarga di sekitar Pos 4 Pantai Barat Pangandaran, kemudian melihat seorang wisatawan bernama Sevina Azahra (14) dalam kondisi hampir tenggelam.

Kedua polisi ini langsung berupaya menolong, namun arus laut yang kuat dan ombak besar membuat Aipda Anumerta Andithya, Sevina, serta seorang saksi mata bernama Supri (48) terseret hingga 40 meter dari bibir pantai. Bripka Wahyu berhasil menyelamatkan diri menggunakan boogie board. Sementara itu, Aipda Anumerta Andithya dan Sevina akhirnya diselamatkan oleh sebuah kapal nelayan yang kebetulan berada di lokasi.

Aipda Anumerta Andithya lalu dilarikan ke RSUD Pandega. Namun nyawanya tak tertolong saat masih dalam perjalanan ke RS.

Berdasarkan keterangan pihak medis, Aipda Anumerta Andithya meninggal dunia akibat tenggelam.

“Meskipun almarhum bukan anggota Polres Pangandaran, dedikasinya dalam menyelamatkan nyawa orang lain adalah cerminan nyata pengabdian anggota Polri kepada masyarakat,” ujar Kapolres Pangandaran, AKBP Mujianto, Jumat (3/1).

Ia menambahkan yang dilakukan korban adalah aksi heroik yang membutuhkan kepedulian, keberanian, dan pengorbanan. Mujianto berharap sosok Aipda Anumerta Andithya menjadi teladan bagi seluruh anggota Polri.

“Semangat Bhayangkara sejati yang ditunjukkan almarhum, dengan mengutamakan keselamatan orang lain di atas dirinya sendiri, adalah sesuatu yang sangat kami apresiasi dan kenang. Kami merasa kehilangan seorang pahlawan. Semoga pengorbanan beliau menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus mengedepankan pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat,” pungkas Kapolres. (Ink)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -




Most Popular