Surabaya, Investigasi.today – Wakil Gubernur Jawa Timur, Drs. H. Saifullah Yusuf bangga masyarakat Jatim yang terdiri dari berbagai suku, agama, dan ras dapat hidup berdampingan dengan rukun dan penuh toleransi. Perilaku rukun dan toleran itu menjadi modal utama dalam pembangunan bangsa ini serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Perilaku itu bisa kita lihat malam ini, semua kumpul bersama tanpa memandang perbedaan dalam memeriahkan Festival Bulan Purnama” kata Gus Ipul, sapaan akrab Wagub Jatim saat menghadiri Festival Bulan Purnama di Atlantis Land, Kenjeran Park, Surabaya, Rabu (4/10) malam.
Kumpul bersama ini, lanjut Gus Ipul, merupakan contoh bahwa persatuan dan kesatuan bangsa ini masih nyata dan kokoh ditengah-tengah masyarakat. Kita bisa saling hidup berdampingan dengan rukun, meski terdapat perbedaan keyakinan, pandangan, dan ras.
“Yang harus kita jadikan catatan bahwa saling menghormati, menghargai, dan toleransi, dan memberikan ucapan selamat adalah bagian dari tradisi bangsa Indonesia” lanjutnya.
Menurut Gus Ipul, Festival Bulan Purnama adalah tradisi dari saudara kita yang beretnis china untuk menyambut datangnya bulan purnama. Tujuannya adalah untuk mensyukuri semua yang dijalani selama setahun kebelakang, serta berdoa agar tahun depan bisa mendapat rezeki yang lebih baik dan memperoleh kebahagiaan.
“Mari kita memberikan penghormatan dan memupuk rasa kebersamaan ditengah-tengah perbedaan. Inilah inti dari festival malam ini” ujarnya.
Dahlan Iskan Puji Gus Ipul
Dalam kesempatan yang sama, mantan CEO surat kabar Jawa Pos dan Jawa Pos Group serta Menteri Badan Usaha Milik Negara Indonesia Tahun 2011-2014, Dahlan Iskan mengatakan, Gus Ipul adalah sosok pemimpin yang menghargai dan menyayangi rakyatnya.
“Gus Ipul adalah pemimpin yang menghargai dan peduli dengan rakyatnya. Pemimpin seperti beliau dapat menjaga kerukunan sesama dan antar umat beragama” pujinya.
Festival Bulan Purnama Dipadati Pengunjung
Festival Bulan Purnama malam itu dihadiri tak kurang dari 15 ribu pengunjung, mereka menikmati berbagai pertunjukan yang disajikan seperti pertunjukan barongsai, drama musical berjudul chang’e flying to the moon yang dimainkan Xinzhong Youth singers, serta pelepasan seribu balon keudara.
Hadir dalam kesempatan itu, pemilik Atlantis land, Setiadji, tokoh Tionghoa Liem Ou Yen, Konjen Australia, Chris, serta pemimpin Redaksi Jawa Pos, Nurwahid. (Yit)