Surabaya, Investigasi.today -Wakil Gubernur Jatim Drs. H. Saifullah Yusuf mengingatkan tiga hal penting jika akan memulai usaha baru, khususnya bagi kalangan muda atau mahasiswa. Tiga hal itu yakni akses pembiayaan, proses produksinya, serta pangsa pasarnya.
“Bagi siapa saja yang ingin memulai usaha atau bisnis mulailah dengan sungguh-sungguh, kerja keras, tekun. Selain itu, juga dengan mempertimbangkan segala aspeknya termasuk pembiayaan, proses produksi dan pasar,” ungkap Gus Ipul sapaan lekat Wagub Jatim saat menjadi narasumber pada acara Youthpreneurs di Gedung Serba Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Ketintang, Surabaya, Kamis (28/09).
Gus Ipul menjelaskan, di sektor pembiayaan Pemprov Jatim telah memfasilitasi dan memberi kemudahan bagi pengusaha muda untuk mendapat pinjaman pendanaan. Paket-paket pembiayaan tersebut bisa diperoleh melalui Bank UMKM dan Bank Tani. Selain itu Pemprov Jatim juga memiliki program bantuan untuk koperasi-koperasi wanita, serta program pembiayaan dengan model loan agreement. “Suku bunga yang kita berikan juga sangat rendah di level 7 hingga 9%,” imbuhnya.
Ditambahkan, proses produksi perlu dipertimbangkan sebab di dalamnya mencakup bahan baku, SDM, serta teknologi yang digunakan. Faktor ketiga yakni produk yang dibuat harus bisa mengikuti kebutuhan pasar. Disamping itu, pemanfaatan teknologi TI juga harus dimaksimalkan, karena masyarakat saat ini lebih menyukai jual beli online. “Lewat teknologi segala bentuk kegiatan jual beli akan menjadi lebih murah, efisien dan cepat. Karenanya perubahan pola perilaku masyarakat ini harus bisa dijadikan peluang bagi pengusaha,” terangnya.
Saat ini, lanjut Gus Ipul, Indonesia sangat kekurangan pengusaha rasionya hanya sekitar satu persen lebih dari jumlah penduduk. Idealnya pada suatu negara jumlah pengusaha yakni tiga persen dari jumlah penduduk yang ada. Oleh sebab itu, semangat wirausaha harus terus ditumbuhkan di kalangan anak muda. “Saya memberikan apresiasi atas pelaksanaan seminar ini, karena bisa memotivasi dan semangat untuk terus berinovasi di kalangan mahasiswa,” tukas Gus Ipul.
Gus Ipul berpesan, para mahasiswa harus mampu lulus dengan baik serta bisa menciptakan lapangan pekerjaan. Oleh sebab itu, dalam aktifitas keseharian mereka perlu menerapkan kedisiplinan, memperkuat daya saing, serta rasa cinta tanah air. Melalui tiga hal tersebut harapannya generasi muda Indonesia bisa menjadi pemenang di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), serta tidak hanya jadi penonton di negeri sendiri. “Harapan saya para mahasiswa terus membekali dirinya dengan ketrampilan sehinga bisa profesional sesuai bidangnya,” pungkasnya. (Yit)