Trenggalek, investigasi.today – Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf mengharapkan bangkitnya anak-anak muda dalam membangun sebuah mimpi Indonesia masa depan. Membangun optimisme kolektif bahwa suatu saat para anak muda akan mampu mewujudkan mimpi indonesia, yang terhormat dan sejajar dengan bangsa-bangsa lain di negara maju. bahkan lebih dari itu, bangsa ini perlu bermimpi untuk suatu saat memimpin dunia.
Harapan itu disampaikan Gus Ipul – sapaan akrab Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf pada Pembukaan Jambore Pemuda Daerah (JPD) Jatim, di pantai Prigi Kabupaten Trenggalek, Senin (23/10)
Menurutnya, saat ini masih ada persoalan kemiskinan, pengangguran, narkoba serta sejumlah problem bangsa. Tetapi semua itu bukan menjadi alasan bagi para pemuda untuk tidak optimis memandang masa depan. Karena itu, selain kritis, para pemuda indonesia harus ambil bagian dalam pembangunan. Apalagi Jatim dalam waktu dekat akan mecapai bonus demografi.
Oleh karena itu pemuda harus memiliki tiga karakter untuk memerangi pertarungan masa depan, sekaligus dalam mewujudkan mimpi indonesia, yaitu generasi yang berkompeten/ yang memiliki ketrampilan, punya jiwa leadership/ kepemimpinan, dan generasi muda yang berkarakter dan cinta tanah air
Kapasitas keahlian dan intelektual yang mumpuni. Katanya, para pemuda perlu mendalami studinya secara serius agar menjadi spesialis keilmuan tertentu, yaitu memiliki spesialisasi dalam menguasai suatu bidang pengetahuan secara mendalam sesuai dengan bidang studinya masing-masing. Para pemuda perlu memiliki skill tertentu untuk bersaing di dunia kerja atau berwirausaha. Indonesia di masa depan jelas memerlukan generasi muda yang profesional dan menguasai ilmu pengetahuan secara mendalam atau skill untuk memenangi kompetisi sekaligus mewujudkan mimpi indonesia.
Karakter kepemimpinan yang peduli dan profesional. Menurutnya, karakter ini tidak bisa didapatkan di dalam ruang belajar saja. Kepemimpinan didapatkan dari pengalaman aktivitas keorganisasian, baik di kampus maupun di lingkungan masyarakat. di situlah para pemuda ditempa untuk menyelesaikan berbagai konflik dan persoalan, diasah kemampuan manajerialnya, dan dilatih untuk peduli dan memahami lingkungan serta masyarakatnya.
Disini, kepekaan sosial dan kekritisan tumbuh. Justru para pemuda yang memiliki karakter kepemimpinan inilah yang diperlukan untuk menggerakkan masyarakat dalam meraih kesuksesan kolektif sekaligus menggapai kegemilangan indonesia.
Melalui JPD juga ditampilkan produk UMKM, hal ini untuk memfasilitasi dan melindungi UMKM mulai pembiayaan, proses produksi, maupun peluang pasar. Untuk itu para pengusaha UMKM harus bisa merubah mindset dan meningkatkan kualitas SDM maupun kualitasnya.
Dalam kesempatan yang sama Bupati Trenggalek Emil Dardak mengatakan, peran pemuda dalam pergerakan bangsa sudah tidak diragukan lagi, mulai membangun identitas kebangsaan pada Kongres Pemuda, berperan dalam merebut kemerdekaan, angkatan 66 maupun reformasi.
Sekarang di era globalisasi dan digital kalau tidak diarahkan pemuda akan menjadi korban. Oleh karena itu, Bupati berharap pemuda bisa membangun Indonesia sebagai poros maritim dunia dengan menanamkan nilai-nilai kebaharian atau kemaritiman sedini mungkin pada generasi penerus bangsa.
Dengan diadakan Jambore Pemuda di pantai Prigi ini semoga dapat mengumpulkan energi pemuda se Jatim untuk menyamakan identitas sebagai generasi muda Jatim yang nantinya bisa membanggakan bangsa Indonesia.
Kepala Dispora Prov Jatim Drs Supratomo, MSi mengatakan, Jambore Pemuda Daerah (JPD) merupakan agenda Pemprov Jatim yang dilaksanakan setiap tahun oleh Dispora Prov Jatim bekerja sama dengan Pemerintah Kab/ Kota dalam bentuk kegiatan kemah bernuansa budaya lokal, kebhinekaan, rasionalisme, kreativitas, dan kemandirian usaha konomi produktif.
Tujuannya, membangkitkan semangat Jawa-timuran di kalangan pemuda melalui pendekatan budaya lokal guna memperkkuat nasionalisme, dan membangun karakter pemuda agar terbiasa mengatasai masalah dengan mengutamakan proses dialog atau musyawarah
Selain itu, Meningkatkan kemandirian dan daya saing pemuda Jatim melalui kekuatan enterpreneurship, menyatukan pemuda dari berbagai latar belakang daerah budaya suku agama/ etnis, kelompok dan golongan guna mengembangkan kearifan lokal sekaligus menerima perbedaan menjalin kekuatan sinergis untuk membangun bangsa
Disamping itu melalui kegiatan ini, menyeleksi dan membentuk kontingen pemuda Jatim untuk mengikuti Jambore pemuda Indonesia tingkat nasonal di Sawahlunto Sumbar Nopember mendatang
Kegiatan Jambore yang dimulai sejak 21 Oktober ini diikuti para pemuda yang sudah terseleksi dari Kab /kota se Jatim usia 16-30 tahun dan berjiwa enterpreneurship, memiliki cinta budaya bangsa, dan memiliki jiwa leadership. (yit/jeha)