
Surabaya, Investigasi.today – Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Wisnoe, P. B, menyebut jika minimnya kesadaran masyarakat, menjadi permasalahan
utama menyebarnya COVID-19 atau corona.
“Sehingga, kita menghadapi COVID-19 ini betul-betul masif. Betul-betul semesta,” tegasnya dalam video conference yang diikuti oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan, Minggu (29/3).
Mayjen Wisnoe menambahkan kesadaran perlu dikembangkan di masyarakat dalam memutus rantai COVID-19 yang kian merajalela di Jatim saat ini.
“Apabila suatu daerah itu, tidak ada yang terinfeksi.
Maka, daerah itu tidak akan ada ODP, apalagi sampai positif. Kalau suatu daerah itu sudah timbul partisipasinya, pasti mereka mengamankan daerahnya,” tandasnya.
Hal senada, juga dikatakan oleh Kapolda Jatim. Ia
mengungkapkan jika saat ini terdapat 2.152 orang yang diamankan oleh pihak Kepolisian Daerah Jatim. “Kita sudah membubarkan 13.780 orang. Sebagian, kita interogasi untuk membuat pernyataan,” ungkap Luki.
“Ini terus dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat di Jatim,” tandasnya.
Beberapa langkah pun, kata dia, sudah dilakukan oleh aparat TNI-Polri dan Pemda dalam mengantisipasi penyebaran COVID-19.
“Kita akan terus melakukan langkah-langkah untuk memberikan pemahaman ke masyarakat. Karena masih banyak masyarakat yang tidak peduli,” bebernya. (Rmd)