
Gresik, Investigasi.today – Konser bertajuk Pagelaran Seni dan Olahraga (Seniora) yang digelar Pemerintah Kabupaten Gresik melalui Disparekrafbudpora di Halaman Kantor Bupati Gresik, Jumat (15/11/2025) malam, memicu gelombang kritik dari masyarakat.
Acara dengan bintang tamu penyanyi Denny Caknan itu dinilai tak peka terhadap kondisi daerah yang sedang mengalami pemangkasan anggaran perbaikan jalan serta banjir di sejumlah Desa.
Sorotan publik semakin luas setelah berbagai komentar warga memenuhi lini massa media sosial, termasuk di grup Facebook Gresik Sumpek. Salah satu yang ramai dibahas ialah unggahan akun Nuriregh Bochill, yang mengaku kaget karena hadiah yang dikira paket “umroh gratis”.
Nuriregh Bochill kaget ternyata hanya berupa voucher umroh senilai Rp 4 juta. Unggahan itu membuat banyak warga tercengang dan mempertanyakan hadiah umroh event tersebut.
“Eh alah hadiah konser tak kiro full budal no umroh gratis dadakno jebule hanya selembar kertas tulisan voucher wkwkwkwkwkwk kok yo nemen wahai pemimpin GSK1 ….. DAERAH KIDOL BANJIR ASEK BERDENDANG KARO DC wkwkwkwk wasek tarik gus,”tulis akun tersebut yang kemudian mendapat respons luas dari netizen.
Kritik lain datang dari akun bernama Thoriqul Haq, di grup Facebook yang sama menyoroti ketimpangan prioritas anggaran.“Buat jalan berlubang nggak ada anggaran untuk nambal, tapi acara konser ada anggaran. Terima kasih Gus Yani Pak Dokter Alif,” tulisnya.
Pemilik akun Facebook Hadi Due Tige juga menilai konser tersebut hanya memberikan hiburan sesaat sementara kondisi jalan rusak terus memakan korban. Tak sedikit yang mengalami kecelakaan hingga kehilangan nyawa.
“Terhibur sewengi, marine eleng gak due duek, polae gak due kerjoan. Timbang gae ngunu mending dandanono ae dalane cek gak was-was warga Gresik olehne pedaan wayah udan-udan sisan,”ujarnya.
Di tengah kritik itu, Pemkab Gresik memang diketahui melakukan efisiensi besar-besaran yang berdampak pada pemotongan anggaran perbaikan jalan.
Hal ini pernah dibenarkan Kepala Dinas PUTR Gresik, Dhiannita Tri Astuti, saat menanggapi permintaan perbaikan jalan Kabupaten oleh Wakil Ketua DPRD Gresik, Mujid Riduan di Desa Ngampel, Kecamatan Balongpanggang.
“Sebenernya tahun 2026 kita usulkan dipaket tender, tapi tereduksi di efisiensi. Kita optimalkan di URC saja kalau tahun ini,” ujar Dian beberapa waktu lalu.
Meski menuai kontroversi, rangkaian konser tetap berlangsung meriah. Panitia membagikan 3.000 porsi kuliner khas, 1.000 damar kurung, menggelar flashmob tari damar kurung, senam bersama, serta berbagai doorprize. Selain Denny Caknan, acara juga menghadirkan penampilan Om Sera, Hoolycoustic, dan Gresik Jazz.
Sementara saat dikonfirmasi melalui panggilan telepon, Kepala Disparekrafbudpora Gresik, Saifudin Ghozali tidak merespon, sehingga belum ada penjelasan resminya terkait kritik masyarakat, termasuk soal polemik voucher umroh yang sempat disalahpahami sebagai hadiah umroh gratis. (Ink)


