Wednesday, December 31, 2025
HomeBerita BaruLifestyleHal-hal yang Wajib Diperhatikan Para Ibu Menyusui Terkait Gizi dan Tumbuh Kembang...

Hal-hal yang Wajib Diperhatikan Para Ibu Menyusui Terkait Gizi dan Tumbuh Kembang Bayi

Surabaya, Investigasi.today – Pemberian ASI (Air Susu Ibu) bersifat eksklusif berlaku pada bayi berusia 0 bulan sampai 6 bulan. Dalam fase ini harus diperhatikan dengan benar mengenai pemberian dan kualitas ASI, supaya tidak mengganggu tahap perkembangan si kecil selama enam bulan sejak hari pertama lahir (HPL). Hal ini mengingat periode tersebut berpotensi merusak masa perkembangan emas anak sampai menginjak usia dua tahun.

Untuk para bunda, penting sekali untuk menjaga makanan dan nutrisi supaya ASI keluar lebih lancar. Sangat diperlukan makanan bergizi tinggi terutama yang mengandung kalsium agar kecukupan nutrisi dan gizi bayi lewat ASI bisa terjamin.

Dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), ada beberapa manfaat ASI Eksklusif untuk bayi. Misalnya pada usia 0-6 bulan pertama, ASI bisa membuat bayi jadi tidak mudah terserang penyakit. ASI juga bisa membantu perkembangan otak dan fisik bayi.

Hal tersebut dikarenakan, pada usia nol sampai enam bulan seorang bayi tentu saja sama sekali belum diperbolehkan mengonsumsi nutrisi apapun selain ASI. Oleh karena itu, selama enam bulan berturut-turut, ASI yang diberikan pada sang buah hati tentu saja memberikan dampak yang besar pada pertumbuhan otak dan fisik bayi selama kedepan.

Selain bagi bayi, pemberian ASI eksklusif juga bermanfaat bagi ibu menyusui. ASI dapat menghilangkan trauma saat persalinan sekaligus dengan kehadiran buah hati pertama kali untuk selamanya bisa menjadi penyemangat hidup seorang ibu.

Pascapersalinan, biasanya bunda rentan mengalami sindrom baby blues, terlebih lagi hal tersebut biasanya terjadi pada sang ibu yang belum terbiasa bahkan tidak bersedia memberikan ASI eksklusifnya untuk bayi mereka. Namun dengan menyusui, secara perlahan rasa trauma pun akan hilang dengan sendirinya dan ibu pun akan terbiasa menyusui bayinya.

Selain membuat kondisi kesehatan dan mental ibu menjadi lebih stabil, ASI eksklusif juga dapat meminimalkan timbulnya resiko kanker payudara. Sebab salah satu pemicu penyakit kanker payudara pada ibu menyusui ialah kurangnya pemberian ASI eksklusif untuk bayi mereka sendiri.

Kemenkes juga merekomendasikan banyak-banyak mengkonsumsi makanan dengan kandungan vitamin C yang sangat baik untuk membantu tubuh menyerap zat besi. Kemudian vitamin D juga sangat penting untuk membantu penyerapan kalsium yang sangat penting untuk memproduksi ASI dengan lancar.

Kekurangan kalsium saat masa menyusui beresiko lebih besar untuk mengalami pengeroposan tulang karena tubuh yang mengambil kalsium dari tulang dan gigi untuk membuat ASI. selain makanan, hidup sehat juga menentukan mempengaruhi kesehatan bunda.

Makanan apa saja yang disarankan untuk dikonsumsi oleh ibu menyusui untuk produksi ASI lancar? Pertama adalah susu rendah lemak. Susu adalah sumber kalsium yang cukup tinggi kandungannya dan juga lebih mudah untuk dicerna karena bentuknya cairan.

Produk susu dalam bentuk yoghurt dan juga keju juga bisa jadi pilihan agar bunda tidak bosan. Selain kalsium susu juga mengandung protein, vitamin B, serta vitamin D. Pilih susu rendah lemak untuk menjaga asupan kalori harian bunda yang menyusui.

Kemudian telur dan ikan salmon. Telur adalah makanan sumber protein nabati dan juga lemak yang baik bagi bunda untuk membantu proses hidup sehat setelah melahirkan. Kandungan nutrisinya tidak hanya bisa melancarkan produksi ASI namun juga bisa tetap menjaga tubuh memiliki energi dan baik untuk otak bayi yang mendapatkannya dari ASI.

Selain itu, dua kali dalam seminggu, bunda juga bisa menambahkan ikan salmon ke dalam menu makanan. Ikan salmon merupakan sumber omega-3 dan kandungan lemak tak jenuh yang sangat baik untuk pertumbuhan dan perkembangan otak si kecil dan juga menjaga kesehatan jantungnya.

Untuk meningkatkan kualitas ASI dan mengembalikan energi setelah melahirkan, disarankan juga untuk mengkonsumsi daging sapi dengan kandungan lemak yang rendah. Daging sapi juga mengandung protein, zat besi, serta vitamin B12 yang sangat penting bagi ibu menyusui.

Selain itu, sebagai tambahan, bisa juga mengkonsumsi suplemen makanan atau vitamin yang bisa menjadi semacam ASI booster. Tapi, pilih yang aman secara medis dan resmi.

Terbaru, Fenucaps Breastfeeding sebagai ASI booster pertama di Indonesia yang memiliki Uji Klinis The Breastfeeding Medicine New York, yang efektif meningkatkan ASI 103 persen dalam saktu empat minggu, berdasarkan riset ilmiah berjudul Effect of Fenugreek.

Hanna, Konsuler Menyusui Fenucaps Indonesia mengatakan, penghargaan ini merupakan hasil kerja keras sejak 2018. Dan, ini bisa menjadi awal mula untuk Fenucaps agar semakin berinovasi dan berkarya untuk para ibu terutama di Indonesia, untuk dapat memberikan yang terbaik.

“Sebelumnya, Fenucaps telah mendapatkan beberapa penghargaan seperti ITEX, Malaysia utk Mom & Baby Innovation – Gold Medal pada tahun 2015. SIIF, Korea utk Supplement Innovation – Silver Medal pada tahun 2016. Mommy Choice, Thailand (Amarin Baby) dan National Research Thailand Innovation Product pada tahun 2019,” terang Hana melalui keterangannya.

Hanna menegaskan bahwa Fenucaps Breastfeeding merupakan asi booster yang memiliki uji klinis dari The Breastfeeding Medicine, satu satunya dan pertama di dunia dan Indonesia yang berhasil masuk ke dalam jurnal penelitian international yg dikhususkan untuk Laktasi dan ASI.

Fenucaps Breastfeeding juga memiliki uji klinis dosis yang paling efektif dan tanpa efek samping untuk memastikan efek dan khasiat serta keamanan produk yang dikonsumsi oleh ibu. Fenucaps selalu mengutamakan kualitas dari bahan baku hingga ke proses serta dosis agar dapat memberikan yang terbaik untuk para bunda. (Laga)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular