Gresik, Investigasi.today – Dalam dua minggu terakhir ini, harga cabai rawit di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, masih tinggi. Hal itu dikarenakan pasokan cabai sedikit padahal permintaan masih tinggi.
Salah satu penjual cabai di Kota Gresik, Supiati, mengatakan, harga cabai ditingkat pedagang mencapai Rp 65 ribu per kilogram. Harga tinggi itu dikatakannya sudah belangsung sejak dua minggu terakhir.
“Harga cabai masih tinggi, kisaran 65 ribu per kilogram. Sudah dua minggu harganya naik,” ungkapnya, Sabtu ( 27/7 ).
Supiati mengaku heran dengan tingginya harga cabai, sebab pada dua bulan lalu, harga cabai sangat murah. “Padahal dua bulan lalu masih Rp 15 ribu per kilogram,” ucapnya.
Saat dikonfirmasi terkait hal ini, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perindustrian Perdagangan (Diskoperindag) Agus Budiono mengatakan, tingginya harga cabai ini dikarenakan banyak permintaan namun pasokan cabai sedikit.
Menurut Agus, tingginya harga cabai tidak hanya terjadi di Gresik, namun terjadi juga di daerah lain. “Mungkin karena musim kemarau banyak tanaman cabai petani mati dan gagal panen,” ucapnya.
Agus menjelaskan, meski harga cabai masih tinggi, dalam pantauan seminggu terakhir di tujuh pasar di Kabupaten Gresik, harga cabai mengalami penurunan dari harga rata-rata Rp 61.714 kini harga rata-rata Rp 58.143.
“Meskipun mahal, kita pastikan pasokan cabai di Kabupaten Gresik tetap aman,” tandasnya. (Salvado)
