Teks foto ; Lalu Muhammad Zohri (tengah)
JAKARTA, investigasi.today – Lalu Muhammad Zohri menjadi manusia tercepat pada Kejuaraan Dunia Atletik Junior di Tampere, Finlandia, Rabu (11/7) malam waktu setempat atau, Kamis (12/7) pagi WIB, diharapkan dapat menjadi pemicu semangat atlet Indonesia pada pesta olahraga antarnegara se-Asia, Asian Games 2018 di Jakarta, 18 Agustus-2 September mendatang.
Seperti diberitakan, laki-laki kelahiran Lombok, Nusa Tenggara Barat, 19 tahun silam itu berhasil mengharumkan nama bangsa dan negara pada Kejuaraan Dunia Atletik Junior 2018 yang menjadi kalender Internasional Athletic Amateur Federation (IAAF) setelah dia memenangkan nomor paling bergengsi, sprint 100 meter putra.
Dalam final, sprinter muda Indonesia yang berlari pada lintasan delapan berhasil mengungguli pelari-pelari tangguh asal Amerika Sertikat, Jamaika, Afrika dan Eropa. Dari foto finis tampak Zohri lebih dahulu menyentuh garis finis dibandingkan dengan para pesaingnya.
Zohri mencatat waktu 10,18 detik. Posisi kedua dan ketiga direbut Anthony Schwartz dan Eric Harrison. Keduanya merupakan pelari andalan Amerika Serikat. Mereka hanya berhak atas medali perak dan perunggu.
Prestasi Zohri dalam kejuaraan dunia Junior tersebut menjadi perbincangan hangat publik di tanah air termasuk wakil rakyat di Komisi X DPR RI yang membidangi pendidikan, pemuda, olahraga, budaya dan ekonomi kreatif/.
Wakil rakyat dari Dapil Jawa Timur yang duduk di komisi X DPR RI, Anang Hermansyah mengapresiasi capaian Lalu Zohri dalam kejuaraan dunia junior ini. Prestasi Zohri menunjukkan kemampuan warga Indonesia dapat diadu dengan warga dunia lainnya.
Teks foto ; Zohri harumkan merah putih di kancah internasional
“ Zohri menunjukkan bahwa kemampuan orang nusantara dari dulu hingga saat ini memang luar biasa. Buktinya, Zohri mampu memenangkan persaingan melawan pelari-pelari tangguh seperti AS, Jamaika, Afrika dan Eropa yang selama ini sulit dikalahkan pelari Asia,” kata Anang kepada awak media di Gedung Nusantara I Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (12/7).
Dengan sukses itu, Zohri berhasil mengibarkan bendera merah putih di tiang utama dan disampingnya berkibar dua bendera Amerika Serikat melalui keberhasilan Anthony Schwartz dan Eric Harrison meraih posisi kedua dan ketiga.
Karena itu, Anang meminta pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk memberikan apresiasi secara konkret untuk Zohri agar dapat memacu prestasi tidak hanya atlet bersangkutan tetapi juga atlet Indonesia lainnya.
“Saya mengusulkan agar Kemenpora memberikan apresiasi kepada Zohri, misalnya memberikan beasiswa pendidikan untuk menunjang prestasinya termasuk diangkat sebagai PNS,” usul politisi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut.
Prestasi yang diraih Zohri di Tempere, dapat dijadikan pemicu bagi bangsa Indonesia untuk meningkatkan daya saing di berbagai event olahraga. “Prestasi Zohri dapat menjadi penyemangat bagi atlet Indonesia dalam menghadapi Asian Games (AG) 2018 yang sebentar lagi digelar,” ujarnya.
Musikus asal Jember ini menyebutkan sisi lain dari prestasi Zohri ini, memberi pesan penting arti sprotivitas dan persatuan seluruh elemen bangsa. Disebutkan, Zohri telah menyatukan seluruh elemen bangsa ini. “Diam-diam Zohri telah menyatukan kita semua, lintas kelompok politik. Hakikat Indonesia ya persatuan,” pungkas Anang Hermansyah. (Ink)