
Badung, Investigasi.today – Alkohol selalu menjadi kambing hitam dalam suatu pertikaian, meskipun dalam hati jujurnya kesalahan ada pada niat jahat dan emosinya.
Begitulah yang terjadi di mess gudang besi di Jalan Muding, Kerobokan Kaja, Kuta Utara, Badung, sehingga Abdi Arizi (42) kondisinya masih kritis dan dirawat intensif di rumah sakit menjadi korban penebasan.
Ia mengalami luka parah di bagian kepala belakang akibat kena tebasan pedang serta double stik oleh pelaku adik-kakak, Seniks Simbri Oktavianus (25) dan Semi Adibu Oktavianus (27) sesuai laporan pengeroyokan oleh pelaku di Polsek Kuta Utara, Badung Bali, Senin (04/11) kemarin.
Namun salah satu pelaku atas nama Duro, hingga kini masih di buru polisi.
Wakapolres Badung Kompol Sindar Sinaga, SP didampingi Kanit I Satreskrim Ipda Ferlanda Oktora, S.Tr.K dan Kasubbaghumas Iptu I Ketut Gede Okabawa, SH menjelaskan untuk motif penebasan tersebut belum pasti, pasalnya korban masih kritis di Rumah Sakit dan belum bisa dimintai keterangan.
“Untuk motif pastinya belum ya, karena korbannya (Abdi) masih kritis sehingga belum bisa dimintai keterangan,” ujarnya.
Menurut Ipda Ferlanda sebenarnya Abdi Arizi (korban penebasan) hanya ingin melerai keributan antara pelaku dengan Duro. Namun apes dia malah diserang oleh kedua pelaku adik-kakak tersebut.
“Kita baru menyelesaikan penyidikan terhadap kedua pelaku asal NTT ini, untuk korban belum bisa kita periksa,” terang Ferlanda.
“Saat kejadian kedua pelaku
dalam pengaruh alkohol,” ungkap Wakapolres Badung menambahkan.
Tersangka Semi tinggal di TKP, tepatnya di lantai 2. Sedangkan adiknya, Seniks tinggal tak jauh dari TKP.
Bermula dari perang mulut antara Semi dengan Duro, lantaran merasa kalah Semipun langsung menelepon adiknya dan bilang kalau dia dikeroyok. Suara keras telpon ini membuat Seniks naik pitam dan langsung ke TKP sambil membawa parang.
Tanpa komando kedua pelaku adik-kakak asal NTT ini, langsung menyerang Abdi hingga luka parah. Kemudian giliran mereka diserang oleh Duro dan Sugianto hingga luka di kepala serta tangannya.
“Kedua pelaku ini langsung menyelamatkan diri dengan cara masuk ke kamar Semi,” tegas Ferlanda.
Ia juga mengatakan, Pascakejadian Sugianto datang ke Mapolres Badung untuk mengambil KTP-nya. Saat itulah dia langsung ditangkap dan diserahkan ke Polsek Kuta Utara.
“Semua KTP orang-orang yang tinggal di sana kami amankan, termasuk Sugianto. Selanjutnya dia datang ke Polres untuk mengambil KTP-nya dan langsung ditangkap,” ucap Ferlanda.
Adik-kakak yang terlibat penebasan ini, berbuntuk panjang, yakni Seniks Simbri Oktavianus (25) dan Semi Adibu Oktavianus (27) mengaku dikeroyok dan melapor ke Polsek Kuta Utara. Terkait laporan tersebut polisi menetapkan Sugianto alias Toing dan Duro sebagai tersangka. Namun Duro masih dalam pengejaran petugas. (Iskandar).