Surabaya, investigasi.today – Pagi ini Polda Jawa Timur melaksanakan Konferensi Pers yang digelar di Media Center Lobby Tribrata Polda Jatim Selasa (15/5) pukul 09.00 WIB.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera, menjelaskan, dari hasil pelaksanaan identifikasi dan pengumpulan data, baik sekunder maupun primer yang kita laksanakan terhadap pelaku pelaku teror bom yang terjadi pada hari Senin (24/5) di Mapolrestabes Surabaya pukul 08.08 WIB.
Saat bom bunuh diri dilakukan oleh pelaku Trimur tiono bersama keluarga, anak mereka yang bernama Aisyah Asyahra Putri 8) terlempar keatas sekitar 3 meter. kemudian terjatuh dan diselamatkan oleh Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya AKBP Roni Faisol Saiful Fathon.
Kemudian anak tersebut jadi viral dan dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Polda Jatim untuk mendapatkan perawatan yang insentif.
Adapun nama nama pelaku ledakan bom di Mapolrestabes Surabaya yang juga merupakan satu kepala keluarga dan warga Surabaya ini adalah : Tri Murtiono (4/6/68), Triernawati (istri, 10/12/75), Aisyah Asyahra Putri (6/8/10), Mohammad Dari Satria (31/5/03), Mohammad Dafa Amin (16/12/99).
Menurut informasi ada salah satu keluarga yaitu paman korban dari Aisyah Asyahra Putri yang mejenguk di RS Bhayangkara.
Terkait hal ini, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera membenarkannya, paman korban ini diperbolehkan masuk karena anak tersebut masih dalam perawatan yang insentif dan anak tersebut adalah korban.
“Seperti yang diarahkan oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Drs Machfud Arifin SH, anak ini perlu diselamatkan karena anak Aisyah Asyah Putri didoktrin dari orang tua korban,” pungkas Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera Rabu 15/5/201 di Media Center Polda Jatim. (Prl)
