Banyuwangi, investigasi.today – Pengurus IGTKI-PGRI Kecamatan Tegaldlimo Kabupaten Banyuwangi disinyalir melakukan Pungutan Liar (Pungli) sehingga menuai protes.
Diberitakan sebelumnya, untuk kegiatan Porgu/Porseni di Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi beberapa waktu lalu pengurus IGTKI-PGRI Kecamatan Tegaldlimo menarik iuran dana.
Iuran dana tersebut berasal dari sejumlah pihak yang total keseluruhan besarnya mencapai sekitar Rp 29.820.000,-
Warga/wali murid protes lantaran penarikan iuran tanpa musyawarah kesepakatan dan tidak transparan serta tidak ada kejelasan dalam penggunaannya terlebih mencapai puluhan juta rupiah.
Selain itu warga/wali murid menilai iuran dana tersebut terlalu besar terlebih ada dana kegiatan dan iuran guru maupun murid setiap bulan serta selama ini pihak IGTKI telah menerima keuntungan/ laba dari jual beli majalah Aciba.
Seharusnya dalam penarikan iuran maupun menentukan besarnya iuran serta penggunaan dana melibatkan semua pihak secara terbuka dan transparan sehingga tidak menimbulkan kecurigaan.
Sementara itu, Korwilkersatdik Kecamatan Tegaldlimo hanya bisa diam dan membiarkan peristiwa tersebut, dikuatirkan bakal menjadi tradisi yang membebani wali/orang tua murid.
Dinas pendidikan Kabupaten Banyuwangi diharapkan bisa menindak tegas kepada oknum-oknum yang mencari keuntungan pribadi/golongan berakibat menciderai serta mencoreng dunia pendidikan. (Widodo)
