Saturday, July 5, 2025
HomeBerita BaruNasionalInsiden Bantuan Nasi Anjing, Polisi; Salah Persepsi, Lauk Pauknya Halal

Insiden Bantuan Nasi Anjing, Polisi; Salah Persepsi, Lauk Pauknya Halal

Jakarta, Investigasi.today – Terkait bantuan nasi bungkus bercap kepala anjing di wilayah Warakas yang sempat meresahkan warga, Tim Satuan Reserse Kriminal Umum Polres Jakarta Utara bergerak cepat dan memanggil sejumlah pihak untuk dimintai keterangan.

Saat dikonfirmasi terkait hal ini, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menyatakan berdasarkan hasil penyelidikan dan keterangan dari sejumlah pihak, bantuan nasi bungkus yang diberikan oleh komunitas ARK Qahal yang berpusat di Jakarta Barat tersebut ternyata lauk pauknya tidak mengandung unsur anjing.

“Yang pasti lauk pauknya tidak mengandung unsur anjing, ada salah persepsi antara pembuat, pemberi nasi, dengan penerima nasi,” ungkapnya, Minggu (26/4).

Yusri menuturkan kejadian berawal saat ada pembagian nasi bungkus berstempel kepala anjing di Warakas, Tanjung Priok. Karena tulisan yang dianggap provokatif dan menyinggung warga setempat, kemudian melaporkannya ke tim Tiger Polrestro Jakarta Utara.

“Warga setempat merasa dilecehkan dengan pemberian nasi bungkus bertuliskan nasi anjing. Mereka berasumsi nasi bungkus tersebut berisi daging anjing, kenapa warga umat muslim kok diberikan makanan anjing,” tuturnya.

Mendapat informasi tersebut, tim langsung bergerak ke TKP dan mengumpulkan beberapa keterangan saksi, dan mengamankan beberapa orang ke Mapolres Metro Jakarta Utara untuk dilakukan pemeriksaan.

Polisi juga memanggil RT dan RW setempat untuk dimintai keterangan atas peristiwa tersebut. Kemudian tim melakukan uji kandungan pada lauk pauk dan nasi tersebut.

“Ternyata bahan yang digunakan adalah cumi, sosis sapi, teri, dan lain-lain (tidak ada unsur makanan haram bagi muslim),” jelas Yusri.

Terkait tulisan yang dianggap provikatif, komunitas pemberi bantuan mengatakan istilah itu digunakan karena anggapan bahwa anjing merupakan hewan yang setia dan juga kenapa dinamakan nasi anjing, karena porsinya sedikit lebih besar dari nasi kucing.

“Pemberi bantuan kami minta untuk membuat video klarifikasi serta tidak menggunakan istilah yang menimbulkan arti lain, saat memberikan bantuan,” pungkasnya. (Ink)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -



Most Popular