Gresik, Investigasi.today – Pemerintah Desa (Pemdes) Sembayat, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, gerak cepat menggelar tes Penjaringan dan Penyaringan Perangkat Desa (P3D) atau Kepala Dusun (Kasun) Sembayat Timur, Rabu (17/ 05/ 2023). Gerak cepat tes P3D ini agar Kasun baru bisa memberikan pelayanan terbaik dan memuaskan untuk masyarakat.
Tes penjaringan ini digelar karena Ihsan Kasun Sembayat Timur, sebelumnya meninggal dunia Agustus 2022 lalu.
Tes penjaringan Kasun ini diikuti tiga peserta, atas nama M Tahajudin Risvi, Nuriyatul Laila, dan Zak Mukhlasin. Para peserta harus menjalani ujian tes tulis harus menjawab soal bahasa Indonesia, soal matematika sebanyak 100 pertanyaan, selama dua jam.
Menurut M Amin, Kepala Desa Sembayat, persyaratan peserta tes Kasun ini, maksimal berusia 42 tahun. Untuk menghindari KKN, pihak desa sembayat, mendatangkan tim penguji dari kecamatan Manyar, dan mendapat pengawasan ketat dari petugas muspika setempat.
“Sejak saya menjadi kepala desa Sembayat, sudah tiga kali ini
tes penjaringan, pertama tes sekdes tahun 2020, tes bidang kesra 2021 lalu dan saat ini tes penjaringan Kasun Sembayat Timur, ” kata M. Amin Kades Sembayat di sela-sela proses penjaringan Kasun.
M. Amin menegaskan, Pemdes Sembayat gerak cepat menggelar tes p3d, karena Ihaan Kasun Sembayat Timur meninggal dunia, bulan Agustus 2022 lalu.
Pelayanan masyarakat sempat mengalami keterlambatan. Pemdes setempat. kemudian menunjuk Moh Ali sebagai plt Kasun Sembayat Timur, hingga berjalan lima bulan.
“Hari ini kita gerak cepat gelar ujian P3D, tujuannya agar pelayanan masyarakat tidak mandek, dan tetap berjalan optimal, ” tegasnya.
Sementara itu, panitia ujian tes P3D, mengaku bersyukur ujian berjalan aman dan sesuai prosedur serta tidak mengulang dua kali. Setelah dikoreksi, tiga peserta nomer urut satu hingga tiga, M Tahajudin Risvi, mendapatkan nilai 56, Nuriyatul Laila, 41, dan Zaki Mukhlasin, 69.
” Proses sesuai dengan mekanisme harapan kita semua situasi aman, Alhamdulillah tidak sampai mengulang untuk yg kedua kali. Semoga dusun sembayat semakin lebih baik terutama pelayanan pajak dan sosial, ujar Maftuhin panitia seleksi.
Zaki Mukhlasin, peserta terpilih mengaku tidak bisa berkata-kata, bahkan masih grogi dan bingung usai dinyatakan terpilih menjadi Kasun Sembayat Timur, yang sempat kosong selama sembilan bulan. Lulusan SMA ini mengaku senang dan siap melayani masyarakat lebih baik.
“Masih grogi bingung Mas tidak bisa berkata-kata, intinya senang, semoga bisa berguna bagi masyarakat desa Sembayat, khusus Sembayat Timur. Saya siap mengabdi melayani masyarakat sebaik-baiknya,” ujarnya berjanji.
Pemdes Sembayat berharap Kasun Sembayat Timur terpilih bisa memberikan pelayanan lebih baik dan memuaskan. bisa mengayomi, membuat masyarakat nyaman kondusif. (Slv)