
Jakarta, Investigasi.today – Sejumlah janji disampaikan Presiden Joko Widodo di peringatan HUT ke-74 Tentara Nasional Indonesia (TNI). Dia mengatakan akan terus meningkatkan kesejahteraan prajurit.
Saat menjadi inspektur upacara di peringatan HUT ke-74 TNI yang digelar di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (5/10) kemarin. Dalam sambutannya, ia mengatakan dirinya bersama rakyat bangga dengan TNI, ia turut mendoakan para prajurit TNI yang telah gugur dalam bertugas.
Selain itu, Jokowi juga berterima kasih atas kinerja prajurit TNI yang bertugas di PBB membawa misi perdamaian dan prajurit TNI yang selalu aktif membantu rakyat di berbagai bidang, termasuk penanganan bencana.
“Pemerintah telah menambahkan 60 jabatan perwira tinggi baru untuk mengoptimalkan peran prajurit dan terus berkomitmen untuk mendukung profesionalisme TNI”, ujarnya.
“Pemerintah saat ini harmonisasi rancangan peraturan presiden tentang organisasi TNI yang akan menambah lebih dari 450 posisi baru untuk perwira berpangkat kolonel dan 300 lebih posisi baru untuk perwira tinggi TNI”, imbuh Jokowi.
Untuk mencapai kekuatan pokok minimum atau Minimum Essential Force (MEF), Jokowi juga berjanji akan menambah alutsista TNI.

Pemerintah juga terus menambah jumlah alutsista untuk menambah target kekuatan pokok minimum tahap kedua, peningkatan kemandirian industri pertahanan nasional juga terus diusahakan sebagaimana diamanatkan UU 16 Tahun 2012 serta pendidikan latihan prajurit TNI untuk mendukung profesionalisme TNI.
Terkait peningkatan kesejahteraan prajurit, Presiden Jokowi juga menyampaikan dua hal penting. Pertama, pemerintah saat ini sedang mengupayakan kredit perumahan untuk prajurit TNI dengan jangka waktu 30 tahun. Kedua, meningkatkan tunjangan kinerja TNI menjadi 80% tahun depan.
“Pemerintah terus berusaha meningkatkan kesejahteraan dan fasilitas kerja bagi prajurit TNI, anggaran pertahanan tahun 2019 yang Rp 121 triliun akan dinaikkan menjadi lebih dari Rp 131 triliun di tahun 2020. Pemerintah terus mengupayakan kredit perumahan untuk prajurit hingga jangka waktu 30 tahun dan akan meningkatkan tunjangan kinerja TNI menjadi 80 persen di tahun 2020,” kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, Indonesia bercita-cita untuk menjadi salah satu kekuatan ekonomi di dunia harus didukung dengan TNI yang kuat. Karena itu, pemerintah akan mendorong belanja pertahanan yang memanfaatkan teknologi tinggi.
“Oleh karena itu belanja pertahanan kita arahkan menjadi investasi pertahanan, pemanfaatan teknologi tinggi ke depan tidak bisa ditawar lagi, rencana strategis kekuatan pokok minimum atau Minimum Essential Force (MEF) tahap ketiga periode 2019-2024 segera difinalkan, demikian pula rencana jangka panjang hingga 100 tahun Indonesia merdeka. Alutsista yang digunakan TNI harus semakin maju dan SDM TNI harus semakin tangguh dan adaptif dan berjiwa sapta marga,” ujarnya.
Jokowi sebagai panglima tertinggi TNI juga menyampaikan sejumlah pesan kepada seluruh prajurit. TNI diminta mempunyai kemampuan adopsi dan adaptasi teknologi baru serta menjunjung tinggi kemandirian strategis alutsista produk dalam negeri. Dia juga meminta para prajurit TNI meninggalkan ego sektoral. TNI harus mampu bekerja sama dengan kementerian dan lembaga. (Ink)