
Gresik, Investigasi.today – Sejumlah tokoh agama di Kabupaten Gresik mengajak masyarakat untuk tetap menjaga kondusivitas daerah. Selain itu, mereka juga dengan tegas menolak segala bentuk tindakan anarkisme.
Ketua PCNU Gresik, KH Mulyadi, menegaskan pentingnya menjaga suasana damai di tengah dinamika aksi demontrasi yang berkembang saat ini.
“Saya selaku Ketua PCNU Gresik mengajak seluruh masyarakat untuk tenang dan tidak mudah terprovokasi. Mari kita bersama-sama menjaga situasi damai di Gresik,” ujarnya, Senin (1/9/2025).
Senada, Ketua PD Muhammadiyah Gresik, H Thoha Mahsun, juga mengimbau warganya untuk tetap menjaga keamanan dan ketenteraman. “Jangan terprovokasi dengan tindakan yang bisa mengakibatkan kerusakan dan kemudaratan,” tegasnya.
Hal yang sama juga disampaikan Ketua Badan Musyawarah Antar Gereja Gresik, Pdt Royke William David. Dia mengajak masyarakat lintas iman untuk tidak terpancing dan tetap mengedepankan kebersamaan. “Mari kita jaga bersama kondusivitas dan keamanan di Gresik tercinta ini,” pesannya.
Seluruh imbauan tersebut disampaikan melalui sebuah video yang dikirimkan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Gresik kepada TIMES Indonesia.
Sementara itu, Pemkab Gresik menyampaikan imbauan resmi melalui akun Instagram. Dalam unggahannya, Pemkab menegaskan bahwa pemerintah daerah senantiasa menghormati serta memberikan ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan pendapat dan menyalurkan aspirasi sesuai aturan yang berlaku.
“Mari bersama-sama menjaga keamanan dan ketenteraman. Kabupaten Gresik adalah milik kita bersama, mari kita jaga, jangan kita rusak,” demikian imbauan yang disampaikan. (Ink)