Gresik, Investigasi.today – Dengan membentangkan banner, puluhan pemuda Desa Sumberrejo kembali turun ke jalan di ruas jalan Betoyo-Dagang Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Mereka menyesalkan dinas PUTR atas ketidakpastian perbaikan di Ruas Jalan Betoyo Dagang.
Warga desa sumberrejo menilai kondisi jalan tidak layak dilewati dan sangat mengganggu aktivitas pengendara yang melintas, banyak kendaraan yang terguling dan jatuh di jalan tersebut.
Aksi Turun ke jalan pertama dilakukan di awal Januari 2022, warga menuntut agar jalan tersebut segara diperbaiki.
Pada saat itu hanya dilakukan pengerukan dan di kasih sirtu selama 3 minggu. Sehabis itu tidak ada langkah lebih lanjut.
M. Mursyid selaku kordinator aksi mengungkapkan apa yang dilakukan tersebut sebagai bentuk rasa kecewa dan protes warga desa terhadap pemerintah daerah, lantaran jalanan tak kunjung ada kepastian perbaikan jalan dan hanya setengah-stengah dalam melakukan perbaikan.
Meskipun telah dilakukan pengerukan jalan di awal januari, akan tetapi kondisi intensitas curah hujan juga semakin memperparah kerusakan jalan dan tidak layak dilewati. Sedangkan saat siang hari jalan sangat berdebu sehingga menutupi jalanan yg berlubang,” tuturnya, Sabtu (19/2).
Menurut Huda, salah satu warga Desa Sumberrejo berharap agar pemerintah daerah cepat merespon keluhan warga dan pengguna jalan.
“Apalagi saat hujan terjadi, tentu saja kerusakan dengan lubang yang sangat dalam ini tidak terlihat karena adanya genangan air,” ucapnya.
Sementara itu, Syahrul munir selaku anggota DPRD Gresik
juga meminta maaf serta berusaha mengupayakan suara terkait kondisi jalanan saat ini.
“Saya memahami betul bahwa kondisi jalan rusak ini sangat mengganggu aktivitas sehari-hari kita semua, bahkan sudah ada korban jiwa akibat jalan rusak ini,” ungkapnya.
“Kami juga telah berkoodinasi dengan dinas PU hingga sekda Perihal jalan rusak di betoyo-sumberejo, kami sudah berencana untuk melakukan peningkatan jalan dengan melakukan pengecoran beton sepanjang 1.368 meter,” lanjutnya.
Namun demikian, lanjut Munir, kegiatan tersebut tidak dapat dilakukan dalam waktu dekat dikarenakan anggaran untuk perbaikan jalan di tahun 2022 sudah dialokasi untuk kecamatan yang lain.
“Kami sepakat melakukan kegiatan tersebut ditahun 2023, oleh karena itu kami mengupayakan dalam waktu dekat akan mengadakan kegiatan pengasapalan dijalan tersebut yang bersifat sementara,” terangnya. (Slv)
