Teks foto : Polsek Ngoro, Mojokerto
MOJOKERTO, Investigasi.today – Seorang tahanan Polsek Ngoro, Mojokerto kabur. Tahanan kasus pencurian tersebut hingga kini belum berhasil ditangkap kembali.
Kapolsek Ngoro Kompol Choirul Anam membenarkan kaburnya tahanan tersebut. Tahanan ini bernama Mohammad Arrohin, asal Jawa Tengah.
“Tahanan ini kabur dengan cara menjebol plafon ruang tahanan,” kata Anam kepada awak media di lokasi kebakaran rumah Desa Watesnegoro, Ngoro, Senin (21/5/2018).
Anam mengatakan kaburnya tahanan pria ini diperkirakan terjadi antara pukul 17.00-18.00 WIB, Minggu (20/5). Pasalnya, salah seorang penjaga tahanan masih melihat Arrohin masih berada di dalam ruangan pukul 17.00 WIB.
“Saat itu anggota yang jaga kirim makanan ke tahahan ini untuk berbuka puasa, tahanan masih ada, setelah magrib dicek sudah tidak ada,” ujarnya.
Saat kejadian, lanjut Anam, jumlah anggota Polsek Ngoro yang berjaga hanya 2 orang. Sementara anggota lainnya sedang pengamanan di salah satu gereja di Ngoro.
Di ruang tahanan sendiri, hanya ada Arrohin. “Yang bersangkutan kabur tanpa ada yang membantu,” terangnya.
Hingga saat ini, tambah Anam, tahanan tersebut belum berhasil ditemukan. Pihaknya menerjunkan 2 tim untuk melacak ke tempat asal tahanan di Jawa Tengah dan rumah saudaranya di Surabaya.
“Anggota yang jaga pasti kena sanksi disiplin,” tegasnya.
Arrohin ditahan di Polsek Ngoro sejak Kamis (17/5). Dia bersama istrinya, LT membobol counter ponsel di Desa Watesnegoro, Ngoro.
Saat itu tersangka berhasil mencuri 4 ponsel, uang Rp 341 ribu, 10 bungkus rokok, dan 1 tas sekolah. Nilai kerugian korban diperkirakan mencapai Rp 4 juta. (Andy/Yanto)