Monday, June 24, 2024
HomeBerita BaruJatimJelang Idul Adha, Bupati Mojokerto Layani Pembeli di Pasar Murah

Jelang Idul Adha, Bupati Mojokerto Layani Pembeli di Pasar Murah

Mojokerto, investigasi.today Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menggelar pasar murah untuk mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Idul Adha. Pihaknya menyediakan beras medium, minyak goreng, gula pasir, serta bumbu dapur dengan harga lebih murah dari pasaran.

Pasar murah kali ini digelar di Pasar Raya Mojosari, Mojokerto sejak sekitar pukul 08.00 WIB. Tak sekadar memantau, Bupati Ikfina melayani langsung para pembeli. Tak ayal emak-emak pun berbondong-bondong belanja di lapak pasar murah ini.

Sebab selain harga kebutuhan pokok di tempat ini lebih murah, mereka bisa merasakan langsung dilayani Bupati Mojokerto. Nampak Kepala Disperindag Kabupaten Mojokerto Iwan Abdillah dan Kepala Bulog Cabang Surabaya Selatan Maradona Singal mendampingi Bupati Ikfina.

“Operasi pasar ini merupakan rangkaian pengendalian inflasi secara keseluruhan. Kedua, ini dalam kondisi khusus karena menjelan Hari Raya Iduladha,” terangnya, Jumat (14/6).

Di pasar murah kali ini, Disperindag Kabupaten Mojokerto bekerja sama dengan Bulog menyediakan 6 komoditas kebutuhan pokok. Yaitu beras medium SPHP Rp 11.000/Kg, minyakita Rp 13.000/liter, beras premium merek Salem Rp 12.600/Kg, gula pasir Rp 16.000/Kg, cabai merah Rp 36.000/Kg, cabai rawit Rp 24.000/Kg, serta bawang merah Rp 25.000/Kg.

Ikfina menjelaskan, komoditas tersebut merupakan kebutuhan pokok yang dibutuhkan masyarakat dalam situasi apa pun. Dalam pasar murah ini, pihaknya menjual kebutuhan pokok di bawah harga warung pengendali inflasi (Wulandari) Disperindag Kabupaten Mojokerto.

“Jadi, memang hari tertentu, seperti menjelang Iduladha memang terjadi kenaikan harga barang-barang pangan. Hari ini kami bersama Bulog menjual bahan pangan dengan harga di bawah harga pasar, bahkan di bawah harga Wulandari,” jelasnya.

Operasi pasar atau pasar murah merupakan bukti hadirnya Pemkab Mojokerto untuk menjamin stabilitas harga sekaligus ketersediaan kebutuhan pokok di Bumi Majapahit. Menurut Ikfina, aksi serupa bakal digelar di kecamatan lainnya sesuai fluktiasi harga kebutuhan pokok yang ia pantau melalui aplikasi Sinergi Smart Disperindag Kabupaten Mojokerto.

“Harapannya dengan menyediakan sembako di bawah harga pasar bisa memengaruhi harga sembako di pasaran. Karena otomatis masyarakat melihat ada harga lebih murah, kemudian ketersediaannya cukup. Sehingga akan memengaruhi harga-harga di pasar,” ujarnya.

Kepala Disperindag Kabupaten Mojokerto Iwan Abdillah menuturkan, harga kebutuhan pokok di pasaran lebih tinggi dibandingkan di pasar murah. Beras medium saat ini Rp 11.700-12.500/Kg, minyakita Rp 14.000/liter, beras premium Salem Rp 14.500-14.900/Kg, gula pasir Rp 17.500/Kg, cabai merah Rp 40-57 ribu/Kg, cabai rawit Rp 33.000/Kg, serta bawang merah Rp 35-40 ribu/Kg.

“Untuk operasi pasar hari ini saja kami sediakan 2 ton beras medium, 10 dus minyakita, 1 ton beras Salem, 400 Kg gula pasir, 20 Kg cabai merah, 10 Kg cabai rawit dan 30 Kg bawang merah,” ungkapnya.

Pasar murah yang digelar Bupati Mojokerto tentu membuat senang emak-emak di wilayah Mojosari. Seperti yang dikatakan Supiah (62), warga Desa Seduri. Ia membeli 2 kantong atau 10 Kg beras SPHP seharga Rp 110.000.

“Senang sekali dapat beras murah. Selisihnya dengan di pasaran Rp 10.000 per kantong,” ujarnya.

Begitu pula yang disampaikan Watiah (58), warga Dusun Gading, Desa Ngrame, Pungging, Mojokerto. Ia belanja 10 Kg beras SPHP, 2 Kg gula dan 2 liter minyakita untuk kebutuhan sehari-hari.

“Alhamdulillah di pasar murah ini harganya jauh lebih murah. Misalnya beras di sini Rp 11.000, di luar Rp 13.000 sekilonya,” tandasnya. (Yanto)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -


Most Popular