Surabaya, investigasi.today – Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, Kemenhub telah menyiapkan berbagai langkah strategis untuk memastikan kelancaran transportasi di Jawa Timur. Upaya ini bertujuan memberikan pelayanan yang aman, nyaman, dan keselamatan bagi masyarakat, terutama di wilayah dengan mobilitas tinggi seperti Surabaya.
Wamenhub Suntana menegaskan meskipun tugas ini rutin dilakukan tahunan, pelaksanaannya tetap mendapat perhatian serius.
“Memang ini tugas rutin tahunan, tapi kami tidak menganggapnya sebagai rutinitas biasa. Ini adalah pekerjaan yang harus mendapat perhatian serius,” ujar Suntana, Selasa (10/12).
Sntana memastikan pihaknya telah melakukan kunjungan lapangan ke sejumlah fasilitas transportasi di Jawa Timur, seperti Bandara Juanda, Terminal Surabaya, dan Stasiun Gubeng. Menurut Suntana, dari hasil pengecekan tersebut, kesiapan tahun ini sudah cukup baik dan terus dipertahankan.
“Dari hasil penelusuran, pengecekan, dan diskusi, kesiapan tahun ini sudah terjalin dengan baik. Pemeriksaan rem keselamatan juga dilaksanakan, begitu pula pelayanan penjualan tiket online yang terus dioptimalkan,” ujarnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk membeli tiket secara daring demi menghindari praktik calo. Suntana juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan dan mematuhi aturan yang telah ditetapkan pemerintah selama perjalanan.
“Kami menghimbau masyarakat untuk membeli tiket secara online agar terhindar dari praktik calo dan lain-lainnya,” imbuhnya.
Menghadapi potensi tantangan seperti cuaca buruk di musim hujan, Kemenhub telah menyiapkan langkah antisipasi, termasuk SOP standar pelayanan minimal untuk memastikan masyarakat tetap terlayani meski ada kendala tak terduga.
“Kami membuat SOP standar pelayanan minimal agar masyarakat tetap terlayani dengan baik meskipun terjadi hal-hal di luar prediksi, seperti perubahan jadwal akibat cuaca ekstrem,” katanya.
Sementara itu, Anggota Komisi V DPR RI, Reni Astuti memberikan apresiasi atas langkah-langkah Kemenhub. Ia menekankan pentingnya keselamatan dan kenyamanan di semua moda transportasi, baik darat, laut, maupun udara.
“Tingkat keselamatan adalah prioritas utama. Kami memprediksi ada kenaikan penumpang sebesar 20% di moda transportasi laut. Oleh karena itu, kami mendorong agar semua fasilitas sudah benar-benar siap,” ujar Reni.
Reni juga mengapresiasi dedikasi para petugas transportasi yang tetap bekerja di tengah libur panjang.
“Petugas ini kan waktunya libur, tapi mereka tetap bekerja demi pelayanan terbaik. Tentu kami memberikan apresiasi kepada mereka dan berharap mereka diberi kesehatan dan keselamatan,” tambahnya.
Ia menyebut, evaluasi dari pelaksanaan Nataru tahun lalu menjadi acuan penting dalam perencanaan kali ini. Dengan langkah-langkah yang telah disiapkan, Reni optimistis pelayanan transportasi di Jawa Timur selama libur akhir tahun akan berjalan lancar.
Kemenhub berkomitmen terus bersinergi untuk memastikan seluruh kebutuhan masyarakat terpenuhi dengan baik, sebagai bukti nyata perhatian pemerintah dalam menjaga kenyamanan dan keselamatan selama masa liburan. (Lg)