Gresik, Investigasi.Today – Melalui Sedekah bumi yang diselenggarakan di Desa Kedanyang Kecamatan Kebomas Gresim Jawa Timur pada Sabtu (20/7/2019). Bupati dan Wakil Bupati Gresik, Dr. Sambari Halim Radianto dan Dr. Mohammad Qosim mengajak seluruh Warga Kedanyang rukun.
“Kita semua ini adalah saudara. Jadi jangan ada permusuhan siapapun calon kepala desa yang akan didukung”, kata Bupati.
Menurut keduanya, ada tidak ada pemilihan kepala desa. Sedekah bumi tetap dilaksanakan setiap tahun. Maka melalui sedekah bumi ini kita tingkatkan rasa persaudaraan kita di desa Kedanyang ini.
Permintaan Sambari-Qosim ini bukan tanpa alasan. Suasana menjelang Pilkadas serentak pada tanggal 31 Juli 2019 yang akan datang ini telah menciptakan suasana yang kurang nyaman diantara masyarakat khususnya pendukung kedua calon Kepala Desa masingg-masing.
Dengan kehadiran Bupati dan wakil Bupati ini setidaknya dapat mendinginkan susana berlangsungnya Pemilihaan Kepala Desa beberapa hari yang akan datang. Bupati menekankan bahwa dirinya dan Wabup Qosim adalah orang yang netral. keduanya tidak mendukung siapapun.
“Jangan percaya bila ada orang bicara bahwa ada penjabat yang mendukung si A dan si B, saudara jangan percaya. Bahkan Pak Pj kepala Desa sudah saya peringatkan untuk bisa bersikap netral, adil dan tidak memihak siapapun” ujar Sambari Qosim bergantian.
Kemudian Bupati memanggil Sekcam Kebomas Zainul yang saat ini menjabat sebagai Pj Kepala Desa Kedanyang untuk meyakinkan masyarakat bahwa Bupati dan Wakil Bupati serta Pemerintah Kabupaten Gresik bersikap adil pada Pemilihan Kepala Desa di Kedanyang.
“Siapapun yang terpilih nanti, adalah pilihan Allah. Siapapun yang menang nanti adalah kemenangan rakyat. Semuanya sudah tertulis pada takdir Allah” tandas Qosim.
Sambari juga meminta kepada seluruh masyarakat Desa Kedanyang untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban. Dia juga meminta kepada cakades untuk ikut menjaga kerukunan masyarakat desanya dengan tidak melakukan money politik.
Sebagai acara puncak, sedekah bumi desa Kedanyang diakhiri dengan rebutan tumpeng raksasa yang didalamnya terdapat hasil bumi dan pertanian masyarakat. Ratusan masyarakat, tua muda saling berebut untuk mendapat hasil yang sebesar-besarnya.
Menurut Tutik Warga setempat, semakin banyak hasil tumpeng yangg direbut maka rejeki tahun ini akan semakin banyak. Apalagi mendapat untaian padi yang ada digunungan tumpeng, yang biasanya dipakai untuk bibit menanam padi. (Ink)