Blitar, investigasi.today – Tekan harga lonjakan harga menjelang Ramadan, Pemkab Blitar bekerjasama dengan pabrik gula gelar pasar gula. Kepala Disperindag Pemkab Blitar Eka Purwanta mengatakan operasi pasar gula telah dilakukan jauh hari sebelum Ramadan. Selama ini, operasi dilakukan di 19 kecamatan. Menyusul 3 kecamatan lain, yakni Kecamatan Wates, Panggungrejo, dan Wonotirto.
“Hari ini stok gula kami siapkan 1.000 kg. Harga dari pabrik Rp 12.500 dan kami jual kepada masyarakat tanpa untung. Karena operasi pasar harganya harus di bawah harga pasar,” kata Eka, Sabtu (2/4).
Harga gula memang terpantau naik dalam dua pekan ini di Blitar. Hari ini, harga gula di toko kelontongan Rp 14 ribu/kg, sedangkan di toko ritel 14.500-15 ribu/kg. Padahal, harga gula sebelumnya hanya Rp 12.800-13 ribu/kg.
Manager Industrial Relation salah satu pabrik gula Blitar, Putut Hindaruji mengatakan pihaknya turut berkontribusi mengamankan stok dan menekan lonjakan harga gula.
Menurutnya, sejak Januari hingga akhir Maret 2022 ini, stok gula digelontorkan di 3 titik operasi pasar. Yakni di Kecamatan Wonodadi, Selopuri, Kanigoro dan Kecamatan Wates.
“Kami sudah ikut operasi pasar 3 periode. Kalau pada operasi pasar periode pertama, kami bisa berikan gula dengan harga Rp 12 ribu per kg. Namun, hari ini ada kenaikan menjadi Rp 12.500 per kg. Semoga upaya ini bisa menekan lonjakan harga gula saat ramadan dan jelang Lebaran,” pungkas Putut. (Syel)
