Thursday, July 31, 2025
HomeBerita BaruJatimJembatan Penghubung Antarkabupaten di Jombang Putus Tergerus Banjir

Jembatan Penghubung Antarkabupaten di Jombang Putus Tergerus Banjir

Jombang, Investigasi.today Jembatan yang menghubungkan Jombang dengan Lamongan putus akibat tergerus banjir, Sabtu (18/2/2023) malam. Jembatan yang ada di Desa Asemgede Kecamatan Ngusikan Jombang itu panjangnya 8 meter dan lebarnya 6 meter.

Tentu saja, dengan putusnya jembatan tersebut aktivitas warga terganggu. Karena selain akses menuju Kabupaten Lamongan, jembatan Asemgede juga satu-satunya akses menuju Kota Jombang dan kecamatan-kecamatan lain. Saat ini warga terisolir tidak bisa pergi ke luar daerah.

Nah, pada Minggu (19/2/2023), warga melakukan gotong royong melakukan pembenahan. Kayu gelondong dipasang di jembatan yang ambruk. Kayu tersebut ditata secara berjajar. “Ini untuk sementara. Agar warga bisa melakukan aktivitas. Anak-anak bisa sekolah. Karena jembatan ini akses satu-satunya ke Jombang dan Lamongan,” kata Darman (46), salah satu warga.

Darman menceritakan, jembatan tersebut sebenarnya sudah lama mengalami retak-retak, baik penyangga maupun penahannya. Seiring dengan itu, debit air meningkat pada Sabtu malam. Bahkan air sungai meluap. Besarnya kekuatan arus sungai membuat jembatan sepanjang 8 meter itu tak berdaya. “Jembatan Asemgede akhirnya ambruk,” kata Darman.

Akibatnya, warga terisolir. Mereka tidak bisa melakukan aktivitas ekonomi semisal berangkat ke pasar dan ke sawah. Padahal Desa Asemgede dihuni 1.200 orang. “Makanya pagi ini kami melakukan kerja bakti. Membangun jembatan darurat agar aktivitas kami tidak terganggu,” lanjutnya.

Camat Ngusikan Heru Cahyono menambahkan, selain merusakan jembatan, banjir juga memporak-porandakan sawah serta jalan. Menurut Heru, jembatan yang rusak tersebut masuk jalan kabupaten. Makanya ketika jembatan rusak, pihak desa dan kecamatan sudah melaporkan ke Pemkab Jombang.

Isinya, meminta Pemkab Jombang segera melakukan perbaikan. Namun demikian, permintaan tersebut belum terealisasi hingga jembatan itu putus tergerus banjir. “Ini masuk jalan kabupaten. Sebelumnya kita sudah mengajukan permohonan perbaikan. Tapi belum realsiasi,” kata Heru di lokasi.

Agar aktivitas warga tidak terganggu, warga melakukan kerja bakti. Jembatan darurat berbahan kayu dibangun. Jembatan darurat ini menggunakan kayu gelondong. Baik pada tiang maupun badan jembatan. Hanya saja, karena bersifat darurat, jembatan kayu hanya bisa dilewati kendaraan roda dua. “Kalau roda empat harus memutar dulu lewat Lamongan,” timpal Darman, warga yang ikut kerja bakti. (Slv)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -




Most Popular