Tuesday, July 8, 2025
HomeBerita BaruNasionalJokowi Senang Kepuasan Publik terhadap Kejaksaan Meningkat

Jokowi Senang Kepuasan Publik terhadap Kejaksaan Meningkat

Jakarta, Investigasi.today – Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus mendorong Kejaksaaan Agung (Kejagung) untuk melakukan transformasi komprehensif, dari pusat hingga ke daerah. Upaya untuk meningkatkan kepercayaan publik.

“Kepercayaan publik ini harus dipertahankan serta diperbaiki dengan kinerja yang semakin baik, dengan kerja-kerja yang sistematis dan terlembaga, dengan melakukan transformasi yang terencana, yang komprehensif dari pusat sampai ke daerah,” ujar Presiden Jokowi saat memimpin Upacara Peringatan Hari Bhakti Adhyaksa Ke-63 di Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) Kejaksaan Agung, Jakarta, Sabtu (22/7).

Jokowi mengaku senang. Kepercayaan publik terhadap Kejaksaan terus meningkat. Dari 75,3 persen pada Agustus 2022 menjadi 81,2 persen pada Juli 2023.

“Saya ingin mengucapkan selamat. Namun hati-hati, mempertahankan, meningkatkan kepercayaan masyarakat itu tidak gampang. Jangan cepat berpuas diri, kepercayaan masyarakat ini harus dipertahankan, kepercayaan masyarakat ini harus ditingkatkan,” ucapnya.

Mantan gubernur DKI Jakarta itu menambahkan, kepercayaan publik yang tinggi dapat menjadi modal bagi Kejaksaan untuk melakukan transformasi serta menggerakkan reformasi di semua aspek dan tingkatan.

Mantan wali Kota Solo itu pun meminta Kejaksaan untuk terus meningkatkan kualitas, profesionalitas, dan integritas sumber daya manusia (SDM),

“Tingkatkan kualitas SDM melalui perekrutan jaksa yang selektif, melalui pelatihan yang intensif. Tingkatkan standar etika, profesionalisme, dan integritas jaksa. Tingkatkan terus efektivitas kerja, optimalkan pemanfaatan teknologi informasi. Permudah akses masyarakat pada pelayanan hukum, tingkatkan keterbukaan informasi, serta responsif menangani laporan-laporan masyarakat,” ujar Jokowi.

Lebih lanjut dia meminta untuk terus meningkatkan akuntabilitas an memperbaiki pelayanan kepada masyarakat. Pesan tersebut juga ditujukan Presiden kepada semua aparat penegak hukum, termasuk Polri, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), serta pengawas dan auditor baik di tingkat pusat maupun di daerah.

“Jangan ada lagi aparat Kejaksaan, meskipun saya tahu ini oknum, yang mempermainkan hukum, yang menitip rekanan proyek, yang menitip barang impor, dan berbagai tindakan tidak terpuji lainnya,” tandasnya. (Slv)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -



Most Popular