Gresik, Investigasi.today – Puluhan warga Desa Gredek, Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, Jawa Timur dengan dipimpin Kepala Desa-nya Muhammad Bahrul Ghofar, mendatangai Kantor Kecamatan Dududuk Sampeyan. Mereka memprotes Camat Suropadi, karena menolak usulan dari pemerintah desa setempat terkait penerima JPS.
Dengan membawa sejumlah poster berisi tuntutan,
puluhan warga yang didominasi pemuda tersebut melakukan orasi hingga diwarnai aksi pembakaran poster. Mereka menilai kebijakan Camat Duduksampeyan sepihak dan diskriminatif.
Terkait hal ini, Kades Gredek Muhammad Bahrul Ghofar menegaskan, kedatangannya bersama warga desa ingin meminta klarifikasi Camat Duduk Sampeyan kenapa usulan JPS tidak di setujui. Padahal semua sudah sesuai dengan aturan dan ditetapkan dalam Musdes serta data tersebut sudah dipairing oleh Bappeda.
“Pengajuan 4 kali dikembalikan, yang terakhir sudah proses pairing yang seharusnya sudah di SK beserta data desa lainnya. Kenyataannya malah tidak di setujui camat dengan alasan yang tidak jelas,” ungkapnya, Rabu (20/5)..
Ghofar menuturkan, sebanyak 153 KK (Kepala Keluarga) usulan calon penerima bantuan JPS dari Desa Gredek telah diajukan ke Bappeda. Yang masuk kategori layak berjumlah125 KK dan yang tidak layak 28 KK.
“Ini penting buat masyarakat, hak warga yang harus saya perjuangkan. Demi rakyat, saya siap menanggalkan jabatan saya. Percuma saya jadi lurah (Kades) kalau tidak bisa memperjuangkan apa yang menjadi hak masyarakat,” teriak Ghofar sambil melepas bajunya dan telanjang dada.
Namun begitu, Ghofar jug amenyampaikan jika memang tetap tidak di setujui, data usulan itu nantinya akan dicover di BLT DD (Bantuan Langsung Tunai Dana Desa) tahap 2 sesuai PMK no 50 tahun 2020.
Sayangnya, dalam aksi ini, Camat Duduk Sampeyan Suropadi tidak berada di tempat. Mereka hanya ditemui oleh Sekcam dan Kassie Kesra Kecamatan.
Keduanya mengatakan tidak mengerti alasan Camat Suropadi sampai tidak menyetujui usulan data penerima bantuan JPS dari Desa Gredek. (Slv)
