Banyuwangi, investigasi.today – Melalui program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pemerintah telah menggelontorkan dana untuk memenuhi kebutuhan sekolah.
Akan tetapi pihak SMPN 2 Muncar Kabupaten Banyuwangi masih mencari keuntungan melalui jual beli buku LKS padahal melalui dana BOS sudah ada buku paket sehingga patut dipertanyakan.
Menurut salah seorang murid biaya buku LKS besarnya mencapai ratusan ribu rupiah mendapat beberapa buku.
“Membayar buku LKS sebesar Rp 135 ribu mendapat 12 buku”, ungkap murid.
Sementara itu hal senada juga dikatakan oleh murid yang lain.
“Dalam satu semester bayar buku LKS sebesar Rp 135 ribu dapat 12 buku”,ujar murid.
Lebih lanjut, menurut murid-murid buku LKS tersebut membelinya di koperasi sekolah yang di jaga oleh guru berinisial FL.
“Belinya di koperasi sekolah, yang jaga guru FL “,terang murid.
Sudah bukan rahasia lagi, praktek jual beli buku LKS pihak sekolah menerima keuntungan dari penerbit sebesar 40% dari nilai penjualan.
Murid SMPN 2 Muncar berjumlah ratusan dan keuntungan pihak sekolah diperkirakan hingga mencapai puluhan juta rupiah dalam setiap semester.
Koperasi sekolah yang dijaga oleh guru terkesan sekedar untuk menyiasati PP 17 tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan. (Widodo)
