Monday, December 23, 2024
HomeBerita BaruTNI/PolriKabid Humas Polda Jatim ; Exploitasi Anak, Pengunggah Foto Anak Korban Bom...

Kabid Humas Polda Jatim ; Exploitasi Anak, Pengunggah Foto Anak Korban Bom Pasuruan Bisa Dipidana


Teks foto ; Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera

SURABAYA, investigasi.today – Polisi sedang memburu pengunggah foto anak korban bom di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, yang beredar di media sosial sejak Selasa (10/7). Dalam foto tersebut, nampak seorang suster sedang memangku anak dengan wajah yang menghitam, pengunggah juga memberi narasi tulisan di dinding instagram yang bernada empati kepada korban bom anak dan mengecam aksi terorisme.

Terkait beredarnya foto itu di media sosial, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera sangat menyayangkannya. Bahkan saat ini pihaknya sedang memburu pengunggah foto tersebut dan berencana untuk mempidanakannya.

“Yang salah itu pengunggahnya dan akan kita proses, tapi untuk perawat yang menggendong tidak ada masalah,” tegasnya, Rabu (11/7) kemarin.

Barung juga menambahkan “menyebar foto anak korban teroris di media sosial sama dengan eksploitasi anak korban teroris dan UU Perlindungan Anak melarang itu. Korban bom, apalagi anak, harus mendapatkan perlindungan secara maksimal,” paparnya.

Untuk diketahui, saat ini anak korban bom itu masih dirawat di RS Bhayangkara Polda Jatim dan kondisinya terus membaik. Dia dirujuk ke RS Bhayangkara Polda Jatim setelah menjadi korban dari ledakan bom yang dirangkai ayahnya sendiri pada Kamis (5/6) di Desa Pogar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan.

Ayahnya yang diduga sebagai pemilik bom kemudian melarikan diri usai bom tersebut meledak. Sedangkan ibu dari anak tersebut sampai saat ini masih diamankan polisi untuk diperiksa secara intensif.

Akhirnya diketahui, pemilik bom di Pasuruan tersebut adalah mantan narapidana teroris dan pelaku bom sepeda di Pospol Kalimalang Jakarta Timur pada 2010. (Ink)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -


Most Popular