Muaradua Oku Selatan, investigasi.today – Akibat pemberitaan dimedia sosial tentang dugaan penyelewengan dana desa oleh beberapa wartawan beberapa waktu lalu.
Membuat kades Muara Sindang Tengah Bpk Muhlas Tansa beserta keluarga kades geram dan melakukan pengancaman terhadap tiga wartawan yang bersangkutan, yakni : Hanif padil dari media Merdeka News, Dewi Lina dari media Kabarakyat sumsel dan fachrul rozi dari Ampera News.
Ketiga wartawan tersebut tergabung dalam kelompok kerja wartawan OKU Selatan . Kejadian bermula saat mereka bertiga berniat mengunjungi lokasi pemandian air suci yang baru baru ini semarak di media sosial,minggu(3/12/2017).
Namun karena arah menuju lokasi tertimbun longsor, mereka putar arah kembali pulang ke Muara Dua OKU Selatan.
“Dalam perjalanan pulang kami singgah dirumah teman bernama Zulkarnain didesa Muara Sindang Tengah persis didepan rumah sekaligus markas pemerintah desa yang ditempati Kades Muhlas Tansa dan keluarga”, kata Hanif.
Masih dengan keterangan Hanif Padil, setelah istirahat sebentar kami pun melanjutkan perjalanan pulang menuju Muaradua, namun ketika kendaraan melintas pertigaan Simpang Tengalingan dekat rumah Arjuni penduduk desa Muara Sindang Ilir, kendaraan kami dihentikan secara paksa oleh lebih dari 10 orang.
Diantara 10 orang tersebut ada yang kami kenal diantaranya Kades Muara Sindang Tengah Muhlas Tansa sedangkan sisanya diduga keluarga dan kroninya kades.
“Mereka mengancam akan memecahkan kepala kami, bila kami tidak memberhentikan pemberitaan tentang dugaan penyelewengan dana desa yang dipimpinnya dan mengupayakan perdamaian dengan pelapor”, lanjut Hanif.
Karena merasa terancam dan takut kamipun mengiyakan permintaan tersebut. Lalu kamipun melaporkan kejadian ini ke Mapolres OKU Selatan yang diterima oleh SPK Bripka Muhlisin dengan no : STTLP/313/✖11/2017/RES OKUS/SUMSEL.pada hari senin(4/12/2017).
Menanggapi laporan tersebut, Kasatreskrim Polres OKU Selatan, AKP Rivow Lapu,se.sik.mh sangat menyayangkan tindakan kades tersebut dan akan menindak lanjuti laporan tersebut dengan prosedur hukum yang berlaku dan akan memanggil Kades dan orang yang terlibat secepatnya(tomi)
