Monday, February 3, 2025
HomeBerita BaruJatimKapal ke Pulau Kangean Sumenep Tak Beroperasi, Mahasiswa Demo Berakhir Ricuh

Kapal ke Pulau Kangean Sumenep Tak Beroperasi, Mahasiswa Demo Berakhir Ricuh

Sumenep, Investigasi.today Aksi puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Kangean Sumenep (IMKS) ke Pemkab setempat, Kamis (24/03/2022) berakhir ricuh.

Massa memaksa masuk ke dalam Pemkab meski telah dipagari kawat berduri oleh polisi. Setelah bisa melewati kawat berduri, massa memaksa mendorong pagar besi Pemkab. Para pengunjuk rasa pun bersorak gembira ketika berhasil merobohkan pagar Pemkab.

Kericuhan belum usai. Setelah merobohkan pagar besi pemkab, massa berusaha menerobos pagar betis aparat kepolisian. Aksi saling dorong pun tak terelakkan. Akibatnya, pasukan Dalmas dikerahkan untuk memukul mundur mahasiswa. Dalam kericuhan itu, satu lagi peserta aksi pingsan. Peserta aksi yang pingsan itupun langsung digotong keluar arena demo.

Sementara massa yang lain tetap berorasi dan berteriak memanggil Bupati. Mereka menilai telah terjadi ketidakadikan terhadap warga kepulauan.

“Pak Bupati, kami ingin bapak keluar menemui kami. Kami tidak mau hanya perwakilan yang bertemu. Kami mau semua ini bertemu dengan Bupati,” kata Korlap Aksi, Ahmad Hari Hasan.

Mahasiswa dan masyarakat Kangean menggugat tersebut memprotes tak kunjung beroperasinya Kapal DBS I dan DBS III dengan dalih masih dalam masa docking dan perbaikan. Versi mahasiswa tidak beroperasinya dua kapal milik Pemkab itu telah menghambat aktifitas warga Kangean.

Tak berselang lama, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Perhubungan Sumenep, Moh. Jakfar, keluar menemui para pengunjuk rasa. Jakfar berusaha menjelaskan bahwa saat ini ada beberapa kapal yang berlayar melayani rute Kalianget – Kangean.

“Ada Kapal Hulalo, ada Kapal Sabuk Nusantara. Jadi untuk armada laut ke Kangean ini masih ada, meski Kapal DBS belum beroperasi lagi,” terangnya.

Penjelasan itu tak membuat massa puas. Mereka tetap ngotot meminta agar Bupati Sumenep, Ach. Fauzi keluar menemui mereka. Situasi pun kembali memanas. Aksi saling dorong dengan aparat kepolisian pun kembali terjadi.

Akhirnya massa berhasil menerobos barikade polisi. Sambil berlari dan bersorak-sorai, massa menuju pintu masuk Kantor Bupati. Mereka kembali berorasi di teras Kantor Bupati.

“Kami akan tetap menunggu dan bertahan disini, sampai Bupati keluar menemui kami. Kami ingin ketegasan Bupati untuk mencopot Direktur PT Sumekar yang tidak becus mengelola kapal,” tandasnya. (Fathror)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -





Most Popular