Sumenep, Investigasi.today – Dinas Pendidikan Sumenep memastikan kegiatan belajar mengajar (KBM) di salah satu sekolah dasar negeri (SDN) di Kecamatan Manding, tetap berlangsung normal, meski kepala sekolah di SD tersebut telah ditangkap Densus 88.
“Saya sudah meminta kepada Kepala Bidang TK dan SD untuk datang ke sekolah tersebut, memastikan KBM tetap berlangsung normal,” kata Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, Agus Dwi Syaputra, Senin (31/10/2022).
Ia mengaku juga meminta kepala bidang untuk mengumpulkan guru-guru dan pengawas di SD Manding, agar jangan sampai kejadian tersebut terulang.
“Mangkanya sekarang untuk siswa ini di kurikulum merdeka, ada Profil Palajar Pancasila. Ini tentu saja untuk menanamkan rasa cinta pada NKRI sejak dini,” ujarnya.
Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror menangkap tiga warga Sumenep pada Jumat (28/10/2022). Tiga warga Sumenep yang ditangkap tersebut masing-masing berinisial AR, NH, dan S.
Densus 88 bergerak sejak sebelum pelaksanaan salat Jumat. Terakhir memasuki sebuah gang di Desa Bangkal, Kecamatan Kota Kabupaten Sumenep. Di Desa Bangkal, tim Densus mendatangi salah satu rumah di belakang swalayan Adirasa, Jl. Gapura, Sumenep. Dari rumah ini, AR dikabarkan dibawa tim Densus 88.
Sumber di lapangan menyebutkan bahwa AR merupakan seorang kepala sekolah salah satu SD Negeri di Kecamatan Manding. Sedangkan NH ditangkap di kecamatan Kalianget, dan S ditangkap di Desa Pangarangan, Sumenep. (Fathor)
