Surabaya, investigasi.today – Tidak hanya PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), bank pemerintah lain yaitu PT Bank Mandiri Tbk juga terkena kasus skimming.
Skimming merupakan tindakan pencurian informasi kartu debit dan kredit dengan cara menyalin informasi yang terdapat strip magnetik kartu secara ilegal.
Maraknya pemberitaan diberbagai media, puluhan nasabah di Surabaya ramai-ramai mendatangi kantor Bank Mandiri KCP Surabaya Graha Pena untuk mengurus pemblokiran rekening lantaran saldo mereka terkuras secara misterius, Senin (19/3).
Beberapa nasabah tersebut mengaku kehilangan dana mulai dari Rp 178.000, Rp 700.000, Rp 2 juta, hingga ada yang mencapai Rp 5 juta.
Bank Mandiri mengaku sudah menyelesaikan masalah dengan cepat terkait dugaan skimming ini.
“Kami sudah ganti uangnya,” kata Rico Usthavia Frans, Direktur Digital Banking dan Teknologi Bank Mandiri , Selasa (20/3). Rico juga mengatakan jumlah korban dan kerugian dalam kasus skimming ini tidak banyak.
Bank Mandiri mengaku siap mengganti uang nasabah yang menjadi korban dugaan skimming ini.
Untuk Sementara, Bank Mandiri akan melakukan pemblokiran sementara di kartu ATM yang digunakan di mesin yang terindikasi skimming.
Hal ini untuk meminimalisir risiko hilangnya uang nasabah dalam jumlah lebih besar. Bank Mandiri juga akan melakukan pemeriksaan mesin ATM yang diduga dipasang alat skimming.
Dan untuk Sementara, pihak bank akan mematikan operasional mesin-mesin ATM tersebut. (Priscilla)